Barat Ingin Tekan Negara Arab Ini karena Terlalu Lengket dengan Rusia

Selasa, 05 September 2023 - 09:00 WIB
loading...
Barat Ingin Tekan Negara Arab Ini karena Terlalu Lengket dengan Rusia
Negara-negara Barat akan menekan Uni Emirat Arab karena hubungannya yang terlalu dekat dengan Rusia. Foto/RIA Novosti
A A A
WASHINGTON - Negara-negara Barat berencana untuk bersama-sama menekan Uni Emirat Arab (UEA) pada pekan ini untuk meminta negara Arab tersebut menghentikan penjualan barang-barang penggunaan ganda buatan Barat ke Rusia.

Mengutip laporan dari Wall Street Journal (WSJ), Selasa (5/9/2023), Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Uni Eropa (UE) khawatir bahwa chip komputer, komponen elektronik, dan produk lain yang dipasok UEA—yang dapat digunakan untuk keperluan sipil dan militer—dapat membantu Moskow dalam perang melawan Ukraina.

Meskipun secara historis memiliki hubungan yang kuat dengan negara-negara Barat, UEA menahan diri untuk tidak bergabung dengan mereka dalam menjatuhkan sanksi terhadap Rusia atas konflik di Ukraina.



Sebaliknya, Abu Dhabi secara aktif memperluas kerja sama ekonomi dengan Moskow, dan perdagangan antara kedua negara tersebut dilaporkan mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada tahun lalu.

Aliran minyak dan logam mulia Rusia ke UEA telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir, begitu pula ekspor microchip dan drone sipil UEA ke Rusia.

Perhitungan dari Kyiv School of Economics berdasarkan data perdagangan Rusia menunjukkan bahwa UEA mengekspor komponen dan modul komputer ke Rusia senilai USD149 juta dalam lima bulan pertama tahun 2023, dibandingkan dengan hanya USD1 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, ekspor peralatan komunikasi melonjak menjadi USD64 juta dari nol, dan pengiriman peralatan listrik dan elektronik melonjak menjadi USD20 juta dari USD1 juta.

Para pejabat AS dan Uni Eropa yang dikutip oleh WSJ mengatakan mereka semakin khawatir bahwa semakin banyak barang buatan Barat yang diekspor ke Rusia melalui UEA, yang menurut mereka telah mengabaikan seruan sebelumnya untuk menghentikan pengiriman.

"Washington secara aktif mencari bantuan dari negara-negara lain yang digunakan untuk menghindari kontrol ekspor dan mengalihkan barang-barang terlarang ke pengguna akhir Rusia," kata sumber di Departemen Luar Negeri AS kepada WSJ.

Tidak jelas dari laporan tersebut bentuk permohonan bersama Barat kepada UEA dan kapan tepatnya akan dikeluarkan. Pejabat dari Washington dan Brussels saat ini sedang melakukan kunjungan ke Abu Dhabi.

Sementara itu, seorang pejabat UEA mengatakan kepada WSJ bahwa negaranya sedang memantau ekspor produk-produk penggunaan ganda ke Rusia dan berkomitmen untuk melindungi “integritas sistem keuangan global".
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1380 seconds (0.1#10.140)