Rusia Rekrut Warga Asing untuk Perang di Ukraina, Gajinya Rp78 Juta

Senin, 04 September 2023 - 07:34 WIB
loading...
Rusia Rekrut Warga Asing...
Rusia merekrut warga asing untuk perang di Ukraina. Gaji yang diiklankan bisa mencapai Rp78 juta. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Kementerian Pertahanan Inggris mengungkap bahwa Rusia menghindari mobilisasi domestik dengan merekrut lebih banyak warga asing dan pekerja migran untuk perang melawan Ukraina.

Iklan perekrutan warga asing untuk jadi tentara Rusia yang dikirim perang di Ukraina juga telah muncul dengan gaji antara USD4.150 hingga USD5.140 atau Rp63 juta hingga Rp78 juta.

Kampanye untuk mengeksploitasi pekerja migran dan merekrut laki-laki dari negara-negara tetangga mendahului pemilihan presiden Rusia yang akan datang pada tahun 2024.



"Langkah ini memungkinkan Kremlin untuk memperoleh personel tambahan untuk upaya perangnya di tengah meningkatnya korban dan menghindari tindakan mobilisasi domestik lebih lanjut yang tidak populer menjelang pemilihan presiden tahun 2024," kata Kementerian Pertahanana Inggris dalam pengumumannya pada hari Minggu, sebagaimana dilansir Business Insider, Senin (4/9/2023).

Kementerian Pertahanan Inggris rajin memperbarui informasi tentang militer Rusia sebagai upaya untuk membantu Ukraina. London telah menjadi salah satu bagian dari blok NATO yang gencar memasok senjata ke Kyiv untuk perang melawan invasi Moskow.

Para pejabat Amerika Serikat (AS) pada bulan lalu mengatakan korban militer di pihak Rusia mendekati angka 300.000 orang, yang mana 120.000 di antaranya tewas dan 180.000 lainnya luka-luka.

Sementara itu, iklan perekrutan militer Rusia telah menargetkan warga Armenia dan Kazakstan—terutama etnis Rusia dari wilayah Kostanay—sejak akhir Juni.

Iklan tersebut menawarkan pembayaran di muka sebesar USD5.140 atau lebih dari Rp78 juta dan gaji awal sebesar USD1.973.

Status pekerja migran sedang dimanfaatkan. Mereka ditawari “kewarganegaraan jalur cepat” jika mereka bergabung dalam perjuangan Rusia di Ukraina, dengan gaji hingga USD4.160 (lebih Rp63 juta).

Beberapa migran dimanfaatkan, di mana paspor para pekerja Uzbekistan dilaporkan disita di Mariupol yang diduduki Rusia dan ditekan untuk bergabung dengan militer dan berperang melawan Ukraina.

Menurut Kementerian Pertahanan Inggris, terdapat lebih dari 6 juta migran Asia Tengah di Rusia, yang semuanya merupakan “calon rekrutan” di mata Kremlin.

Kementerian Pertahanan Rusia belum berkomentar atas pengumuman Kementerian Pertahanan Inggris tersebut.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1568 seconds (0.1#10.140)