Kisruh Peta Baru China, Rusia Tegaskan Tak Punya Konflik Perbatasan dengan Beijing

Jum'at, 01 September 2023 - 18:43 WIB
loading...
Kisruh Peta Baru China,...
Peta menunjukkan Pulau Bolshoi Ussuriysky yang dibagi antara Rusia dan China pada tahun 2008. Foto/RT
A A A
MOSKOW - Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia Maria Zakharova pada Jumat (1/9/2023) menepis spekulasi bahwa China telah mengklaim satu pulau milik Rusia di Sungai Amur.

Dia mengatakan kedua negara telah menyelesaikan demarkasi perbatasan mereka pada tahun 2008 dan tetap berpegang pada kesepakatan tersebut.

“Rusia dan China berpegang teguh pada posisi bersatu bahwa masalah perbatasan antara negara kita akhirnya diselesaikan,” ujar Zakharova, menunjuk pada perjanjian tahun 2005 yang membagi Pulau Bolshoi Ussuriysky dan demarkasi akhir perbatasan sepanjang 4.300 kilometer pada tahun 2008.

Zakharova membahas berita yang muncul di beberapa media, di Rusia dan juga di Barat, mengklaim peta baru China tahun 2023, yang dirilis awal pekan ini, “mencaplok” bagian Rusia dari Bolshoi Ussuriysky, pulau di Sungai Amur sebelah barat ibu kota regional Khabarovsk.

“Kedua negara telah berulang kali menegaskan tidak adanya klaim teritorial bersama, termasuk dalam Perjanjian tentang Tetangga yang Baik, Persahabatan dan Kerja Sama tahun 2001, yang menjadi dasar hubungan bilateral mereka,” ungkap juru bicara Kemlu Rusia.

“Penyelesaian masalah garis perbatasan antara Rusia dan China adalah hasil upaya bertahun-tahun kedua belah pihak,” papar Zakharova.



Dia menyebutnya sebagai, “Contoh sukses penyelesaian sengketa perbatasan bagi semua negara di dunia.”

Menurut demarkasi tahun 2008, Rusia menguasai sekitar dua pertiga pulau Bolshoi Ussuriysky, sedangkan sepertiga bagian paling barat diserahkan kepada China.

Bagian pulau tersebut sekarang dikenal sebagai Heixiazi, dan termasuk dalam provinsi Heilongjiang.

Beberapa media, termasuk Newsweek, berspekulasi peta tersebut adalah bukti perselisihan antara Rusia dan China, hal ini menunjukkan kurangnya pernyataan resmi di Moskow mengenai penerbitan peta tersebut.

Sejumlah negara lain juga mengeluhkan peta China, termasuk Malaysia, Filipina, dan India.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Ciptakan 22 Karyawan...
Ciptakan 22 Karyawan Palsu, Manajer HRD Ini Korupsi Rp36,2 Miliar
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Jakarta Masuk Puncak...
Jakarta Masuk Puncak Daftar Kota Dunia yang Akan Hadapi Banjir Dahsyat
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Putin: Tentara Bayaran...
Putin: Tentara Bayaran Asing yang Bela Ukraina Dianggap Teroris!
4 Negara Anggota NATO...
4 Negara Anggota NATO yang Berdekatan dengan Rusia, Nomor 3 Paling Rawan Diinvasi
Rekomendasi
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
43 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Akhirnya, Ukraina Sepakati...
Akhirnya, Ukraina Sepakati Gencatan Senjata 30 Hari dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved