Siapa Marissa Hutabarat? 8 Fakta Hakim Cantik Keturunan Batak yang Menginspirasi Anak Muda

Minggu, 27 Agustus 2023 - 16:40 WIB
loading...
A A A
Selain pengalaman hukumnya yang luas, Marissa juga percaya pada pelayanan kepada masyarakat. Dia bertugas di Dewan Penyalahgunaan Alkohol dan Narkoba untuk Greater New Orleans (CADA), yang misinya adalah memberdayakan masyarakat untuk membangun masa depan yang aman dan sehat melalui layanan dukungan pencegahan, pengobatan, dan pemulihan yang menumbuhkan ketahanan dan kesejahteraan.

Dia juga merupakan anggota aktif dari Orchid Society, jaringan perempuan profesional muda yang memberikan teladan positif bagi gadis-gadis muda minoritas di wilayah metropolitan New Orleans melalui pendampingan, pengabdian masyarakat, dan program kesadaran sosial.

Marissa juga merupakan penasihat hukum untuk The First 72+, sebuah organisasi yang mempunyai visi untuk menghentikan siklus penahanan dengan memanfaatkan pendidikan, perumahan yang aman, pekerjaan yang stabil, layanan kesehatan, dan keterlibatan masyarakat untuk menumbuhkan kemandirian dan kemandirian.

6. Jadi Hakim Sejak 2020

Melansir VOA, Marissa terpilih menjadi hakim dalam pemilu lokal di New Orleans pada Agustus 2020. “Mimpi jadi kenyataan,” ujar Marissa.

7. Pernah Belajar Bahasa Batak

Ayah Marissa memiliki darah Batak, sedangkan ibunya adalah keturunan China dan Thailand. Dia lahir dan tumbuh besar di AS. Dia juga belum pernah ke Indonesia.

Marissa juga belum bisa berbahasa Indonesia. Dia ingin sekali belajar bahasa Indonesia. Dia pernah diajari Bahasa Batak oleh opungnya.

8. Dididik dengan Nilai Budaya Indonesia

Siapa Marissa Hutabarat? 8 Fakta Hakim Cantik Keturunan Batak yang Menginspirasi Anak Muda

Foto/judgemarissa.com

Marissa mengaku dididikan dengan nilai-nilai budaya Indonesia di mana keluarga dianggap penting. Bahkan, neneknya ikut membantu membesarkan dirinya karena kedua orang tuanya bekerja penuh waktu ketika ia kecil.

Sejak kecil Marissa mengaku diajari oleh opungnya. Apa saja nilai yang diajari opung Marissa? Dia menceritakan opungnya menekankan tentang arti penting untuk menghormati sesama, tanpa memandang agama, latar belakang atau tradisi yang dianut seseorang.

Sedangkan orang tuanya mengajarinya untuk mengutamakan pendidikan, kerja keras dan memberikan kontribusi kepada masyarakat. “Inilah bekal saya yang membawa saya sampai seperti ini. Saya ingin membantu orang yang suaranya tidak didengar,” ungkap Marissa kepada VOA.

Ia sudah meraih cita-citanya itu. Kepada anak-anak muda yang ingin berhasil, ia berpesan “Percayalah pada mimpimu, dan kerja keras."
(ahm)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1445 seconds (0.1#10.140)