Heboh, Hotel Ini Suguhkan Model Setengah Telanjang Dilapisi Cokelat di Meja Prasmanan

Minggu, 27 Agustus 2023 - 02:00 WIB
loading...
Heboh, Hotel Ini Suguhkan Model Setengah Telanjang Dilapisi Cokelat di Meja Prasmanan
Sebuah hotel di Italia minta maaf setelah menyuguhkan model setengah telanjang dilapisi cokelat di meja prasmanan. Foto/LinkedIn/Federico Mazzieri
A A A
ROMA - Sebuah hotel di Italia memicu kecaman karena menyuguhkan model setengah telanjang dilapisi cokelat di tengah meja prasmanan keluarga.

Pengunjung VOIhotels di Golfo Aranci di pulau Sardinia terkejut dan merasa terganggu setelah mereka muncul untuk makan siang yang mencakup sandwich, kue, dan makanan kecil.

Federico Mazzieri, seorang manajer HRD asalMilan, sedang bersama putri remajanya ketika keduanya terkejut menemukan wanita setengah telanjang tergeletak di meja prasmanan tepi kolam renang.

Dia membagikan posting-an panjang di LinkedIn tentang pengalamannya dengan hotel tersebut, di mana pihak hotel dengan cepat mengeluarkan permintaan maaf.



“Saya terdiam melihat pemandangan ini: hidangan penutup prasmanan di tepi kolam renang, di atas meja ada seorang gadis ‘berkostum’ yang dilapisi cokelat, tersebar di tengah-tengah (kue kering),” tulisnya dalam bahasa Italia.

Mazzieri mengatakan dia bersama putrinya yang berusia 14 tahun dan mereka berdua terkejut dengan apa yang mereka lihat.

“Komentarnya adalah: 'Ayah, ini menyebalkan, ini bukan negara di mana Anda bisa mewujudkan diri Anda sendiri’," ujarnya, seperti dikutip news.com.au, Sabtu (26/8/2023).

Mazzieri mengeklaim bahwa ketika dia menyatakan ketidakpuasannya di hotel, pihak hotel mengatakan itu adalah “patung cokelat”.

“Bagaimana nilai-nilai perusahaan seperti tradisi dan inovasi dipublikasikan di situs web seseorang dan membiarkan perilaku ini ada dalam strukturnya sendiri, di mana tubuh perempuan—seorang pekerja—disamakan dengan barang pecah belah untuk memanjakan mata nakal seseorang?”

“Apa sebenarnya yang dipikirkan manajemen hotel?" imbuh dia. “Itu hanya mengobjektifikasi sosok perempuan.”

Menyusul posting-annya—yang telah menerima lebih dari 400 komentar dan 1.100 like—pihak hotel meminta maaf kepada Mazzieri dan sesama tamu.

“Kami telah membaca dengan penuh perhatian posting-an yang Anda terbitkan tentang peristiwa malang yang terjadi di resor kami VOI Colonna Village, pada malam tanggal 15 Agustus,” tulis pihak hotel.

“Pertama-tama, kami ingin menyampaikan kepada Anda, keluarga Anda dan khususnya putri Anda, serta para pelanggan kami, permintaan maaf yang setulus-tulusnya atas nama seluruh manajemen VOIhotels."

“Kami sangat ingin menggarisbawahi bahwa setiap hari kami berkomitmen untuk mempraktikkan nilai-nilai yang dideklarasikan, di antaranya, sebagai prioritas, rasa hormat terhadap kolaborator dan tamu kami," lanjut pihak hotel.

Pihak hotel melanjutkan bahwa pihaknya sangat menyesali kejadian tersebut. "Dan tidak pernah memiliki niat untuk mewakili nilai-nilai selain nilai-nilai yang kami anut dengan tekad dan sama dengan nilai-nilai grup Alpitour World di mana kami menjadi bagiannya," paparnya.

“Kami akan terus bekerja tanpa kenal lelah untuk memastikan bahwa situasi seperti ini tidak terjadi lagi di masa depan, dengan komitmen penuh dalam bentuk dan substansi,” lanjut posting-an pihak hotel.

“Kami mengambil tindakan segera untuk mengatasi insiden ini secara konstruktif dan untuk memastikan bahwa tidak ada pelanggan yang perlu merasa tersinggung dengan cara apa pun di masa mendatang”.

Cristian Solinas, gubernur wilayah Sardinia, juga menyatakan kekecewaannya. “Ini adalah episode yang menyinggung semua orang dan juga membuat saya malu,” katanya.

“Ini adalah pemandangan yang seharusnya tidak pernah kita lihat dan ini sangat bertentangan dengan citra Sardinia yang ramah.”

Paolo Manca, dari Federasi Hotel Italia, mengatakan bahwa meskipun dia setuju bahwa tindakan tersebut “tidak dapat dimaafkan” dan dengan selera yang sangat buruk, dia tidak menganggap hal tersebut sebagai modus operandi dari jaringan hotel tersebut.
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0946 seconds (0.1#10.140)