Rusia: Negara-negara Barat Tidak Diterima di BRICS

Sabtu, 26 Agustus 2023 - 11:38 WIB
loading...
Rusia: Negara-negara...
Rusia sebut negara-negara Barat tidak diterima di BRICS. Foto/Ilustrasi
A A A
JOHANNESBURG - Negara-negara Barat tidak memiliki peluang untuk bergabung dengan BRICS selama mereka menerapkan kebijakan yang bermusuhan terhadap anggotanya. Hal itu diungkapkan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov.

Berbicara pada konferensi pers setelah KTT BRICS di Johannesburg, Afrika Selatan, Ryabkov mengingatkan bahwa salah satu syarat utama untuk masuk ke kelompok tersebut adalah tidak diterapkannya sanksi ilegal terhadap salah satu anggota asosiasi.

Dia mencatat bahwa keenam negara yang diundang untuk bergabung dengan BRICS pada pertemuan tersebut – Argentina, Mesir, Ethiopia, Iran, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab – sepenuhnya mematuhi persyaratan ini.



"Sementara itu, negara-negara Barat mengikuti arah yang berlawanan, jadi tidak ada keraguan untuk mengundang siapa pun dari kelompok ini tidak hanya untuk bergabung dengan BRICS, tetapi bahkan untuk berpartisipasi dalam acara-acaranya,” tegas Ryabkov seperti dilansir dari Russia Today, Sabtu (26/8/2023)

Ia pun bersumpah untuk tetap berpegang pada garis ini. Meski begitu, ia tidak akan sepenuhnya menutup pintu keanggotaan BRICS bagi negara-negara Barat.

"Jika ada negara yang mendukung rezim sanksi tersebut melanggar peraturan meskipun ada disiplin yang ketat di pihak Barat dan meninggalkan kebijakan ini, permohonan keanggotaannya dapat diproses," kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia itu.

Negara-negara Barat telah menjatuhkan sanksi ekonomi yang keras terhadap anggota BRICS, Rusia, atas konflik Ukraina. Moskow telah berulang kali mengecam tindakan hukuman ini dan menyebutnya “ilegal.”



Selain itu, pada tahun 2021, Uni Eropa memberlakukan pembatasan terhadap China – yang juga merupakan anggota BRICS – dengan memberikan sanksi kepada beberapa pejabat atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia yang selalu dibantah oleh Beijing.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Putin: Tentara Bayaran...
Putin: Tentara Bayaran Asing yang Bela Ukraina Dianggap Teroris!
Rekomendasi
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
19 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
57 menit yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Akhirnya, Ukraina Sepakati...
Akhirnya, Ukraina Sepakati Gencatan Senjata 30 Hari dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved