Tentara Bayaran Wagner Konvoi ke Moskow, Ancam Balaskan Kematian Prigozhin

Jum'at, 25 Agustus 2023 - 09:16 WIB
loading...
Tentara Bayaran Wagner...
Tentara bayaran Wagner Group merilis video konvoi ke Moskow, Rusia, dengan mengancam akan membalaskan kematian pemimpin mereka, Yevgeny Prigozhin. Foto/Telegram/uniannet
A A A
MOSKOW - Para anggota tentara bayaran Wagner Group telah merilis video konvoi “March of Justice" dari kamp Belarusia menuju Moskow, Rusia. Mereka mengancam akan balas dendam atas kematian pemimpin mereka Yevgeny Prigozhin.

Prigozhin berada di antara 10 orang yang dilaporkan tewas dalam kecelakaan pesawat pribadi di Tver, Rusia, pada Rabu.

Pemerintah Rusia tidak secara resmi mengonfirmasi kematian Prigozhin. Layanan daurat setempat sebelumnya mengatakan hanya menemukan delapan jenazah di lokasi kecelakaan pesawat tanpa mengonfirmasi nasib bos Wagner Group.

Saluran Telegram yang terkait dengan Wagner Group merilis video pendek yang menunjukkan trio pria bertopeng mengenakan kamuflase dan pelindung tubuh membuat ancaman pembalasan.



“Ada banyak diskusi tentang apa yang akan dilakukan Wagner sekarang,” kata salah satu tentara bayaran Wagner dalam video berdurasi 8 detik tersebut.

“Kami akan mengatakan satu hal—kami sudah memulai. Harapkan kami," ujarnya, seperti dikutip New York Post, Jumat (25/8/2023).

Beberapa kritikus mempertanyakan keaslian rekaman tersebut, mengeklaim bahwa itu adalah hasil karya dinas keamanan Ukraina yang bertujuan untuk menyebarkan kepanikan di Rusia, namun tidak ada bukti nyata yang mendukung teori tersebut.

Dalam video terpisah, seorang pria yang mengaku sebagai tentara bayaran Wagner yang bertempur di kota Bakhmut di Ukraina timur secara terbuka menyatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin harus disalahkan atas kecelakaan yang menewaskan Prigozhin dan sembilan orang lainnya di wilayah Tver pada hari Rabu.

“Hari ini kita melihat bagaimana kotoran kecil Kremlin memusnahkan Yevgeny Viktorovich [Prigozhin],” kata tentara bayaran bertopeng tersebut dengan suara yang berubah, tampaknya mengacu pada pemimpin Rusia.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1806 seconds (0.1#10.140)