5 Motif Argentina, Iran, Arab Saudi, Mesir, UEA dan Ethiopia Bergabung dengan BRICS

Jum'at, 25 Agustus 2023 - 03:05 WIB
loading...
A A A
Di antara pencapaiannya yang menonjol adalah pendirian Bank Pembangunan Baru atau bank BRICS, sebuah bank pembangunan multilateral dengan modal ditempatkan sebesar USD50 miliar untuk mendanai infrastruktur dan proyek terkait iklim di negara-negara berkembang.

Bank tersebut, yang mencakup para anggota BRICS serta Bangladesh, Mesir, dan Uni Emirat Arab sebagai pemegang sahamnya, sejauh ini telah menyetujui pinjaman senilai lebih dari $30 miliar sejak didirikan pada tahun 2015. Sebagai perbandingan, Bank Dunia memberikan komitmen lebih dari $100 miliar pada pinjaman tersebut. 2022 saja.

BRICS juga telah menciptakan Pengaturan Cadangan Kontinjensi senilai USD100 miliar, sebuah fasilitas likuiditas mata uang asing yang dapat dimanfaatkan oleh para anggota selama gejolak keuangan global.

Blok tersebut dikatakan mendorong terciptanya mata uang bersama dalam upaya menantang dominasi dolar. Mata uang BRICS diperkirakan tidak akan terwujud dalam waktu dekat. Oleh karena itu, blok tersebut saat ini fokus pada pendalaman penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan antar anggota.

“Selain mendirikan Bank BRICS…sulit untuk melihat apa yang telah dilakukan kelompok tersebut selain bertemu setiap tahun,” demikian diungkapkan Jim O'Neill dalam artikel tahun 2021.

Kurangnya keberhasilan kelompok ini dapat dijelaskan oleh kepentingan anggotanya yang seringkali berbeda dan bersaing, terutama kepentingan Tiongkok dan India, yang berbagi perbatasan yang disengketakan dan hubungan keduanya memburuk dalam beberapa tahun terakhir.


4. Kerjasama Perdagangan dan Investasi Terus Meningkat

5 Motif Argentina, Iran, Arab Saudi, Mesir, UEA dan Ethiopia Bergabung dengan BRICS

Foto/Reuters

BRICS telah melihat pengaruh ekonomi mereka tumbuh selama dua dekade terakhir, sebagian besar berkat pertumbuhan pesat selama bertahun-tahun di Tiongkok, negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia berdasarkan PDB meskipun sedang mengalami perlambatan saat ini, dan kebangkitan India, yang menjadi negara kelima di dunia. perekonomian terbesar dan saat ini merupakan perekonomian besar dengan pertumbuhan tercepat.

Perekonomian Rusia dan Brasil telah gagal mempertahankan momentumnya dan kembali merosot ke kondisi pada tahun 2001 dalam hal kontribusi terhadap PDB global. Perekonomian Afrika Selatan juga mengalami kesulitan untuk mengubah keadaan sejak bergabungnya negara ini

Meskipun BRICS kini menjadi kekuatan utama dalam perdagangan internasional, perdagangan antar anggotanya masih relatif rendah karena tidak adanya perjanjian perdagangan bebas di seluruh blok.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1619 seconds (0.1#10.140)