Eks Kolonel Rusia: Setiap Lapangan Terbang Jet Tempur F-16 Ukraina Akan Musnah
loading...
A
A
A
MOSKOW - Setiap upaya Ukraina untuk membangun lapangan terbang dan fasilitas untuk mengakomodir jet tempur F-16 akan direspons dengan serangan pasukan Rusia yang menghancurkan sebelum infrastruktur itu dibangun sepenuhnya.
Hal itu diungkapkan seorang pensiunan Kolonel Rusia, Viktor Litovkin, setelah sekutu Barat Ukraina mendapatkan lampu hijau dari Amerika Serikat (AS) untuk mengirimkan jet tempur F-16.
Litovkin mengatakan kepada kantor berita Rusia, TASS, bahwa agar jet tempur F-16 dapat digunakan, Kiev akan membutuhkan fasilitas infrastruktur yang kompleks, termasuk lapangan udara yang dilengkapi dengan baik, stasiun radar. Ukraina juga harus memiliki peralatan persiapan khusus sebelum penerbangan dan pemeliharaan pasca-penerbangan, serta perangkat pemurni bahan bakar penerbangan dan tempat penyimpanan rudal
“Ukraina tidak memiliki hal seperti itu. Jika mereka mulai membangun semuanya, Rusia tidak akan menutup mata terhadapnya. Angkatan Bersenjata Rusia hanya akan menunggu sampai pekerjaan konstruksi mencapai titik tertentu dan kemudian melakukan serangan (untuk menghancurkan apa yang telah dibangun),” ujarnya seperti dikutip dari Al Arabiya, Rabu (23/8/2023).
Sebelumnya Belanda dan Denmark pada hari Minggu berkomitmen untuk mengirim hingga 42 jet tempur F-16 ke Ukraina selama kunjungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Sementara itu, juru bicara Komando Angkatan Udara, Yuriy Ihnat, mengatakan pada hari Senin bahwa jet tempur F-16 telah mendarat di Ukraina sebagai bagian dari kampanye dukungan Euro 2012 dan pilot Ukraina akrab dengan mereka, menurut kantor berita negara Ukrinform .
“(Jet tempur) F-16 telah mendarat di Ukraina selama Euro 2012... Mereka mendarat di landasan kami dan baik-baik saja di sana. Pilot kami bahkan berkesempatan untuk mengenal mereka… Artinya, (jet tempur F-16) Barat telah berada di lapangan terbang kami,” katanya.
Dia menekankan bahwa tidak ada masalah infrastruktur khusus untuk jet tempur modern buatan Barat di Ukraina.
Hal itu diungkapkan seorang pensiunan Kolonel Rusia, Viktor Litovkin, setelah sekutu Barat Ukraina mendapatkan lampu hijau dari Amerika Serikat (AS) untuk mengirimkan jet tempur F-16.
Litovkin mengatakan kepada kantor berita Rusia, TASS, bahwa agar jet tempur F-16 dapat digunakan, Kiev akan membutuhkan fasilitas infrastruktur yang kompleks, termasuk lapangan udara yang dilengkapi dengan baik, stasiun radar. Ukraina juga harus memiliki peralatan persiapan khusus sebelum penerbangan dan pemeliharaan pasca-penerbangan, serta perangkat pemurni bahan bakar penerbangan dan tempat penyimpanan rudal
“Ukraina tidak memiliki hal seperti itu. Jika mereka mulai membangun semuanya, Rusia tidak akan menutup mata terhadapnya. Angkatan Bersenjata Rusia hanya akan menunggu sampai pekerjaan konstruksi mencapai titik tertentu dan kemudian melakukan serangan (untuk menghancurkan apa yang telah dibangun),” ujarnya seperti dikutip dari Al Arabiya, Rabu (23/8/2023).
Sebelumnya Belanda dan Denmark pada hari Minggu berkomitmen untuk mengirim hingga 42 jet tempur F-16 ke Ukraina selama kunjungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Sementara itu, juru bicara Komando Angkatan Udara, Yuriy Ihnat, mengatakan pada hari Senin bahwa jet tempur F-16 telah mendarat di Ukraina sebagai bagian dari kampanye dukungan Euro 2012 dan pilot Ukraina akrab dengan mereka, menurut kantor berita negara Ukrinform .
“(Jet tempur) F-16 telah mendarat di Ukraina selama Euro 2012... Mereka mendarat di landasan kami dan baik-baik saja di sana. Pilot kami bahkan berkesempatan untuk mengenal mereka… Artinya, (jet tempur F-16) Barat telah berada di lapangan terbang kami,” katanya.
Dia menekankan bahwa tidak ada masalah infrastruktur khusus untuk jet tempur modern buatan Barat di Ukraina.