Pemerintahan Biden Diam-diam Jual Bagian Tembok Perbatasan Trump

Senin, 21 Agustus 2023 - 20:30 WIB
loading...
Pemerintahan Biden Diam-diam Jual Bagian Tembok Perbatasan Trump
Berdiri seperti monolit antara San Diego dan Tijuana, prototip tembok perbatasan itu dilaporkan menelan biaya Badan Pengawas Perbatasan USD3,3 juta. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Partai Republik mengecam pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden atas laporan Washington "diam-diam melelang" bagian yang tidak terpakai dari tembok perbatasan AS-Meksiko dengan harga yang lumayan.

Senator Partai Republik Roger Wicker dikutip media AS mengatakan, "Penjualan (yang dilaporkan) ini adalah keputusan yang boros dan menggelikan oleh pemerintahan Biden yang hanya berfungsi sebagai bukti lebih lanjut bahwa mereka tidak memiliki rasa malu."

Dia mengutuk langkah tersebut sebagai "manuver di belakang layar yang keterlaluan."

Pernyataan Wicker didukung rekannya James Lankford, yang berpendapat, "Uang yang dihasilkan dari penjualan tembok perbatasan tidak akan cukup untuk membayar keluarga yang menderita akibat tindakan kriminal yang dilakukan seseorang yang melintasi perbatasan terbuka kita selama pemerintahan Biden."

Pandangan yang sama dibagikan senator GOP lainnya, Elise Stefanik, yang mengecam penjualan pertama bagian tembok perbatasan sebagai "sembrono".

Dia menambahkan, "Perbatasan kita terus dikuasai imigran ilegal dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya, mengubah setiap distrik menjadi daerah perbatasan dan membahayakan keamanan nasional kita."

Nicole Malliotakis dari Partai Republik, pada bagiannya, bersikeras, “Presiden AS Joe Biden tidak memedulikan dolar pembayar pajak atau bagaimana perbatasan terbukanya membuat komunitas bangkrut di seluruh negeri yang membayar tagihan atas kegagalannya."

Rekannya Juan Ciscomani, pada gilirannya, mencela Biden karena "penolakannya bertindak" membendung arus migrasi.

Dia mendesak pemerintah federal menggunakan "setiap alat di kotak peralatan untuk mengamankan perbatasan (AS) kita."

"Alih-alih menggunakan bahan-bahan ini untuk tujuan yang dimaksudkan, mereka telah disia-siakan, pertama-tama mengumpulkan debu di gurun dan sekarang dilelang," ujar Ciscoman.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1184 seconds (0.1#10.140)