Mantan PM Thailand Thaksin akan Kembali dari Pengasingan Selasa Depan
loading...
A
A
A
BANGKOK - Mantan Perdana Menteri (PM) Thailand Thaksin Shinawatra yang mengasingkan diri berencana kembali ke negara itu pada Selasa, menurut putrinya pada Sabtu (19/8/2023).
Rencana itu diungkapkan di tengah ketidakpastian politik yang berkepanjangan setelah pemilu nasional Mei.
“Pada hari Selasa, 22 Agustus, pukul 09.00, di Bandara Don Muang, saya akan bertemu ayah Thaksin,” ujar Paetongtarn Shinawatra dalam unggahan di media sosial, mengacu pada bandara di ibu kota Bangkok.
Thaksin sebelumnya berencana kembali pada 10 Agustus tetapi ditunda, dengan alasan perlunya pemeriksaan medis.
Mantan taipan telekomunikasi, perdana menteri dari tahun 2001 sampai dia digulingkan dalam kudeta tahun 2006, tinggal di pengasingan setelah melarikan diri dari Thailand untuk menghindari hukuman penjara karena korupsi pada tahun 2008. Dia masih akan dipenjara setelah kembali.
Juga dijadwalkan pada Selasa adalah pemungutan suara parlemen untuk perdana menteri, yang akan dicalonkan Partai Pheu Thai yang didukung Thaksin.
Pheu Thai yang berada di posisi kedua bulan ini mengambil alih upaya membentuk pemerintahan setelah pemimpin partai pemenang pemilu, Move Forward, gagal dalam upayanya menjadi perdana menteri.
Pheu Thai, yang akan mencalonkan taipan real estate Srettha Thavisin, membutuhkan dukungan lebih dari separuh badan legislatif bikameral, termasuk Senat yang ditunjuk militer.
Rencana itu diungkapkan di tengah ketidakpastian politik yang berkepanjangan setelah pemilu nasional Mei.
“Pada hari Selasa, 22 Agustus, pukul 09.00, di Bandara Don Muang, saya akan bertemu ayah Thaksin,” ujar Paetongtarn Shinawatra dalam unggahan di media sosial, mengacu pada bandara di ibu kota Bangkok.
Thaksin sebelumnya berencana kembali pada 10 Agustus tetapi ditunda, dengan alasan perlunya pemeriksaan medis.
Mantan taipan telekomunikasi, perdana menteri dari tahun 2001 sampai dia digulingkan dalam kudeta tahun 2006, tinggal di pengasingan setelah melarikan diri dari Thailand untuk menghindari hukuman penjara karena korupsi pada tahun 2008. Dia masih akan dipenjara setelah kembali.
Juga dijadwalkan pada Selasa adalah pemungutan suara parlemen untuk perdana menteri, yang akan dicalonkan Partai Pheu Thai yang didukung Thaksin.
Pheu Thai yang berada di posisi kedua bulan ini mengambil alih upaya membentuk pemerintahan setelah pemimpin partai pemenang pemilu, Move Forward, gagal dalam upayanya menjadi perdana menteri.
Pheu Thai, yang akan mencalonkan taipan real estate Srettha Thavisin, membutuhkan dukungan lebih dari separuh badan legislatif bikameral, termasuk Senat yang ditunjuk militer.
(sya)