5 Fakta Hizbullah, Berkembang dari Proksi Iran, Berubah Menjadi Kekuatan Regional

Jum'at, 18 Agustus 2023 - 08:20 WIB
loading...
A A A
Iran memberikan senjata dan uang kepada Hizbullah. AS memperkirakan Iran telah mengalokasikannya ratusan juta dolar setiap tahun dalam beberapa tahun terakhir.

Hizbullah telah berperang dan melatih kelompok-kelompok yang didukung Iran di Irak. Arab Saudi mengatakan Hizbullah juga berperang untuk mendukung Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman. Hizbullah membantahnya.

4. Memiliki Pengaruh Besar di Lebanon

Pengaruh Hizbullah di Lebanon didukung oleh persenjataannya dan dukungan dari banyak Syiah yang mengatakan kelompok itu membela Lebanon dari Israel.

Kritikus mengatakan Hizbullah telah merusak Lebanon dan menuduhnya secara sepihak memimpin Lebanon ke dalam konflik.

Kelompok ini memiliki menteri di pemerintahan dan anggota parlemen di parlemen. Itu juga melenturkan ototnya di jalan.

Pada tahun 2008, perebutan kekuasaan dengan musuh Lebanon, yang didukung oleh Barat dan Arab Saudi, berubah menjadi konflik singkat. Pejuang Hizbullah mengambil alih sebagian Beirut setelah pemerintah bersumpah untuk mengambil tindakan terhadap jaringan komunikasi militer kelompok itu.

Hizbullah memasuki politik lebih menonjol pada tahun 2005 setelah sekutunya, Suriah, mundur menyusul pembunuhan mantan Perdana Menteri Rafik Al-Hariri, yang melambangkan pengaruh Saudi di Lebanon.

Pengadilan yang didukung PBB kemudian menghukum tiga anggota Hizbullah secara in absentia atas pembunuhan tersebut. Hizbullah menyangkal peran apa pun, menggambarkan Mahkamah sebagai alat musuh-musuhnya.

Pada 2016, politisi Kristen sekutu Hizbullah, Michel Aoun, menjadi Presiden. Dua tahun kemudian, Hizbullah dan sekutunya memenangkan mayoritas parlemen. Mayoritas ini hilang pada tahun 2022, tetapi grup tersebut terus melakukan pengaruh besar.

Itu berkampanye melawan hakim yang menyelidiki ledakan pelabuhan Beirut tahun 2020 setelah dia berusaha menanyai sekutunya. Kebuntuan itu memicu bentrokan mematikan di Beirut pada 2021.

5. Dijuluki Kelompok Teror

Melansir Reuters, Negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat, menunjuk Hizbullah sebagai organisasi teroris. Begitu juga negara-negara Teluk Arab yang bersekutu dengan AS, termasuk Arab Saudi. Uni Eropa mengklasifikasikan sayap militer Hizbullah sebagai kelompok teroris, tetapi bukan sayap politiknya.

Argentina menyalahkan Hizbullah dan Iran atas pemboman tahun 1994 di pusat komunitas Yahudi di Buenos Aires yang menewaskan 85 orang, dan atas serangan tahun 1992 terhadap kedutaan Israel di Buenos Aires yang menewaskan 29 orang. Keduanya menyangkal tanggung jawab.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0706 seconds (0.1#10.140)