Buntut Pembakaran Gereja, Pakistan Kerahkan Pasukan Jaga Umat Kristen

Kamis, 17 Agustus 2023 - 14:58 WIB
loading...
Buntut Pembakaran Gereja,...
Pakistan kerahkan pasukan untuk menjaga umat Kristen setelah massa Muslim membakar gereja. Foto/REUTERS
A A A
LAHORE - Pasukan paramiliter telah mengepung sebuah pemukiman umat Kristen di Pakistan timur di mana massa Muslim merusak dan membakar beberapa gereja dan sejumlah rumah setelah menuduh dua warganya menodai al-Quran.

Serangan itu terjadi di Jaranwala, kawasan industri Faisalabad pada hari Rabu kemarin, dan berlanjut selama lebih dari 10 jam tanpa campur tangan polisi yang berada di tempat kejadian, kata warga dan tokoh masyarakat. Polisi membantah tuduhan itu, mengatakan pasukan keamanan telah mencegah situasi yang lebih buruk.

Para perusuh menuntut agar kedua tersangka yang kabur dari rumahnya diserahkan kepada mereka.

Baca Juga: Pakistan Geger, Massa Bakar 2 Gereja setelah Muncul Tuduhan Penistaan Agama

Warga mengatakan ribuan umat Islam yang dipimpin oleh ulama setempat membawa tongkat besi, tongkat, pisau dan belati selama kerusuhan.

Sebuah pernyataan pemerintah provinsi mengatakan pasukan paramiliter dikerahkan untuk membantu polisi mengendalikan situasi.

Menurut juru kamera Reuters TV, pasukan telah menutup komunitas Kristen, memblokir semua titik masuk dan keluar dengan kawat berduri.

Lebih dari 100 orang yang diduga terlibat dalam kerusuhan telah ditangkap, kata pernyataan pemerintah, menambahkan bahwa penyelidikan juga telah diperintahkan atas insiden tersebut.

Baca Juga: 5 Fakta PM Sementara Pakistan Anwaar-ul-Haq Kakar, Pemimpin Termuda dan Dekat dengan Militer

Penghujatan dapat dihukum mati di Pakistan dan meskipun tidak ada yang pernah dieksekusi karena itu, banyak orang yang dituduh telah digantung oleh massa yang marah. Seorang mantan gubernur provinsi dan menteri kelompok minoritas juga telah ditembak mati karena tuduhan penistaan.

Kelompok HAM mengatakan tuduhan penistaan agama terkadang digunakan untuk menyelesaikan masalah. Ratusan orang mendekam di penjara setelah dituduh melakukan kejahatan karena hakim sering menunda persidangan, takut akan pembalasan jika dianggap terlalu lunak, kata mereka.

"Amerika Serikat sangat prihatin bahwa gereja dan rumah menjadi sasaran," kata Wakil Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Vedant Patel pada hari Rabu seperti dikutip dari Reuters, Kamis (17/8/2023).

Baca Juga: China Diduga Sebar Narasi 'Uighur Bahagia' Lewat Performa Aktris Lokal
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
PM Pakistan Umumkan...
PM Pakistan Umumkan Keberhasilan Operasi Melawan India, 10 Mei Jadi Hari Perayaan
Bagaimana India dan...
Bagaimana India dan Pakistan Belanjakan Uang untuk Pertahanan?
Mufti Besar Oman Desak...
Mufti Besar Oman Desak India Ingat Kebaikan Para Penguasa Muslim Terdahulu
Pakistan Ungkap India...
Pakistan Ungkap India Gunakan Drone Israel dengan Mesin Buatan Inggris
Agama Warga Negara India...
Agama Warga Negara India dan Persentasenya di Tengah Perang Terbaru Lawan Pakistan
Biaya Perang Pakistan-India...
Biaya Perang Pakistan-India selama 4 Pekan Mencapai Rp8.260 Triliun, Siapa Paling Boncos?
9 Rudal Nuklir Pakistan...
9 Rudal Nuklir Pakistan yang Dapat Lenyapkan India
Trump Kunjungi Arab...
Trump Kunjungi Arab Saudi, Bakal Negosiasi Penjanjian Nuklir Damai hingga Situasi Gaza
Bajak 7 Kendaraan, Kelompok...
Bajak 7 Kendaraan, Kelompok Bersenjata Somalia Culik 130 Orang
Rekomendasi
Hasil Thailand Open:...
Hasil Thailand Open: Komang dan Dejan/Fadia Tersingkir, Meilysa/Rachel dan Fajar/Rian Tembus 16 Besar
Indonesia Re Raih Most...
Indonesia Re Raih Most Strategic Enterprise in Regulatory Compliance 2025
Justin Bieber Follow...
Justin Bieber Follow Ghea Indrawari, Warganet Auto Penasaran
Berita Terkini
Kim Jong-un Awasi Latihan...
Kim Jong-un Awasi Latihan Tempur Pasukan Korut, Tegaskan Kesiapan Perang Modern
PM Pakistan Umumkan...
PM Pakistan Umumkan Keberhasilan Operasi Melawan India, 10 Mei Jadi Hari Perayaan
Ini Respons Huawei atas...
Ini Respons Huawei atas Tuduhan Suap pada Parlemen Eropa
Iran Terbuka untuk Pembatasan...
Iran Terbuka untuk Pembatasan Pengayaan Uranium Sementara
Bagaimana India dan...
Bagaimana India dan Pakistan Belanjakan Uang untuk Pertahanan?
Bertemu Putra Mahkota...
Bertemu Putra Mahkota Arab Saudi, Trump akan Cabut Semua Sanksi AS pada Suriah
Infografis
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer India vs Pakistan, Siapa Unggul?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved