Ribuan Pria Ukraina Ogah Wajib Militer, Pilih Suap Pejabat Militer Rp153 Juta

Minggu, 13 Agustus 2023 - 21:49 WIB
loading...
Ribuan Pria Ukraina...
Ribuan pria Ukraina memilih menyuap pejabat militer dibandingkan menjalani wajib militer. Foto/Reuters
A A A
KYIV - Ribuan pria Ukraina telah membayar suap dalam jumlah besar untuk menghindari wajib militer selama konflik yang sedang berlangsung antara Kiev dan Moskow.

Kabar itu muncul ketika Presiden Ukraina Vladimir Zelensky meluncurkan pembersihan militer besar-besaran. Dia memecat semua pejabat wajib militer regional dan mengutip berbagai skandal korupsi yang mengguncang negara itu. Pejabat perekrutan akan digantikan oleh veteran perang.

Selama konflik yang sedang berlangsung, ribuan warga Ukraina berhasil lolos dari wajib militer melalui berbagai skema dalam budaya korupsi. Kiev melarang pria berusia antara 18 dan 60 tahun meninggalkan negara itu ketika pertama kali memberlakukan darurat militer pada Februari 2022, tetapi langkah tersebut hanya memicu lebih banyak praktik korupsi.

Salah satu opsi yang paling populer hanyalah membeli surat-surat pembebasan medis dengan harga rata-rata sekitar USD6.000. Financial Times melaporkan, temuan penyelidikan korupsi diungkap otoritas Ukraina.



Kepala pusat perekrutan regional Odessa Evgeny Borisov, yang ditangkap bulan lalu, ternyata menjadi salah satu pejabat paling 'produktif' yang terlibat dalam penghindaran draf. Pejabat itu sekarang diduga mengantongi lebih dari USD5 juta dalam suap.

Borisov mengenakan biaya mulai dari USD2.000 (Rp30 juta) hingga USD10.000 (Rp153 juta) per orang untuk berbagai 'opsi' untuk menghindari wajib militer. Borisov diyakini telah menggunakan uang haram untuk mendanai gaya hidup mewah, dengan keluarganya membeli vila USD4,6 juta di Spanyol Desember lalu, serta aset mewah lainnya.

Selain skandal korupsi yang sedang berlangsung, upaya Ukraina juga dirusak oleh tindakan kekerasan petugas wajib militer. Banyak video mengganggu yang menyoroti teknik Ukraina tertentu muncul online dalam beberapa bulan terakhir, karena Kiev berjuang untuk mengkompensasi kerugian besar yang dilaporkan di medan perang.



Beberapa video menunjukkan petugas wajib militer mengejar orang-orang secara acak di jalan-jalan untuk memberi mereka pemberitahuan wajib militer, menahan dengan kejam dan bahkan memukuli calon tentara. Banyak dari wajib militer ini dilaporkan terbunuh di garis depan hanya beberapa hari setelah 'direkrut' dengan cara seperti itu.
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Putin: Tentara Bayaran...
Putin: Tentara Bayaran Asing yang Bela Ukraina Dianggap Teroris!
Ukraina Terima Gencatan...
Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari, Berikut 4 Dampaknya bagi Perang Rusia
Rekomendasi
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
38 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Zelensky Tuding Perusahaan...
Zelensky Tuding Perusahaan AS Korupsi Bantuan Militer untuk Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved