Amerika Serikat Memasuki Era Baru

Minggu, 22 Januari 2017 - 01:05 WIB
Amerika Serikat Memasuki Era Baru
Amerika Serikat Memasuki Era Baru
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) memasuki era baru. Donald Trump yang resmi menjadi presiden negeri adidaya tersebut berjanji akan melakukan perubahan dan mempersatukan masyarakatnya. Politikus berlatar pengusaha ini optimistis bisa menghadirkan masa depan AS yang lebih cerah.

Trump resmi dilantik sebagai presiden AS pada Jumat pukul 11.47 waktu setempat atau dini hari tadi WIB di Capitol Hill, Washington. Dia menjalani sumpah sebagai presiden di hadapan Ketua Mahkamah Agung (MA) John Roberts di atas Kitab Injil Abraham Lincoln. Pria berusia 70 tahun ini menjadi presiden AS tertua dan pertama tanpa pengalaman politik.

Seusai disumpah, di depan pendukungnya miliarder dan pebisnis real estat AS ini berjanji akan amanah memegang jabatan barunya. Melalui juru bicara (press secretary) baru Gedung Putih Sean Spicer, dia juga berkomitmen menjaga, melindungi, dan mempertahankan konstitusi. Bagi pendukungnya, perayaan ini ibarat revolusi baru yang sudah lama terpendam.

”Saya benar-benar merasa bahwa kami telah membawa kembali kebudayaan dan negara kami,” ujar warga California Jake. Prosesi inaugurasi Trump diwarnai dengan pesta perayaan, termasuk gelaran festival musik yang menghadirkan artis papan atas AS. Sebagaimana dilansir AFP, sekitar 900.000 pendukung Trump berkumpul di National Mall.

Mereka meluapkan kegembiraan bahwa jagoannya ini mampu menduduki singgasana tertinggi pemerintahan setelah mengalahkan Hillary Clinton dalam Pilpres 8 November tahun lalu. Dalam momen bersejarah tersebut, tiga mantan presiden AS bersama sejumlah pejabat besar lainnya juga turut hadir. Trump sendiri berangkat dari New York menuju Washington dengan menggunakan pesawat jet pada Kamis waktu setempat.

Bersama istrinya Melanie, dia menyempatkan diri menghabiskan waktu semalam menghadiri festival musik yang sudah menjadi tradisi sejak 1937. Mantan Presiden AS Barack Obama kemudian menyambut Trump dan Melanie di Ruang Biru Gedung Putih untuk minum air teh. Mereka berangkat bersama-sama ke Pennsylvania Avenue, Capitol, California yang berjarak sekitar 4 km. Obama mewariskan jabatannya dan tugasnya kepada Trump.

Selama menghadiri festival musik di Washington, Trump dalam pidato singkatnya di atas panggung menyampaikan janjinya untuk menyatukan rakyat AS. Dalam pandangannya, persatuan merupakan modal utama AS untuk menjadi negara yang kuat. ”Kami akan menyatukan negeri ini,” tegas Trump di tengah sorakan pendukungnya.

”Kami akan melakukan sesuatu yang tidak dilakukan untuk negeri ini selama beberapa dekade lalu. Saya berjanji akan ada perubahan. Kalian tidak lagi terlupakan. Kita (Trump dan pendukungnya) akan membalikkannya. Kita akan memulihkan eksistensi kita,” lanjut Trump. Anak pertama Trump, Ivanka, meminta rakyat AS untuk memberikan kesempatan kepada ayahnya memimpin negara.

”Ayah saya seorang pemersatu yang hebat. Bagi para pengkritik, beri dia waktu dan kesempatan. Biarkan dia membuktikan bahwa kalian salah,” tandas pebisnis berusia 35 tahun itu. Seusai pelantikan Trump menyampaikan pidato resmi kenegaraan pertamanya. Sean Spicer mengatakan, pidato pertama Trump filosofis dan menyinggung hajat orang banyak.

”Pidatonya sangat personal dan lebih fokus pada visi Trump untuk negeri ini. Dia akan menyampaikan jati diri rakyat AS dan tantangan yang sedang dihadapi,” kata Spice. Dalam penulisan pidatonya, Trump mengaku mencari inspirasi dari John F Kennedy dan Ronald Reagan. Namun Spicer mengatakan Trump membuatnya sendiri.

Selain itu Trump memiliki komitmen dan prinsip yang tinggi. Dia akan menerapkannya dan mempertahankannya sampai masa jabatannya habis demi perubahan yang nyata. Trump berjanji akan mencabut kebijakan Barack Obama dan mengevaluasi kemitraan dengan Eropa dan Asia. Pada masa akhir jabatannya, Obama mendeklarasikan kerja sama trans-Atlantik kepada negara sahabat.

Namun program itu belum tentu berjalan sesuai dengan harapan. Program kesehatan Obamacare juga bakal mengalami reformasi. Trump diperkirakan akan menandatangani empat sampai lima dekrit dan mulai merakit berbagai kebijakan. Dia berjanji tidak akan hanya berbicara, tapi juga beraksi. Beberapa janji Trump pada hari pertamanya sebagai presiden ialah menandatangani perintah untuk mempercepat deportasi tersangka tindak kejahatan.

Seorang sumber dari tim transisi mengatakan, para penasihat Trump menampung lebih dari 200 instruksi eksekutif untuk ditandatangani Trump. Instruksi itu meliputi bidang kesehatan, kebijakan iklim, imigrasi, energi, dan isu lainnya. Tapi tidak diketahui berapa banyak instruksi yang akan disetujui presiden ke-45 AS ini.

Trump juga dilaporkan akan menyampaikan pemberitahuan resmi mengenai rencananya membatalkan kesepakatan perdagangan Trans-Pacific Partnership dan menegosiasi ulang Kesepakatan Perdagangan Bebas Amerika Utara dengan Kanada dan Meksiko. ”Saya pikir kalian akan melihatnya dalam waktu dekat,” tandas Spicer.

Sebelumnya Trump mengatakan kepada kandidat anggota DPR dan kabinet bahwa dia akan menunjuk Woody Johnson, pemilik New York Jets of the National Football League, sebagai duta besar (dubes) AS untuk Inggris. ”Kita memiliki banyak orang cerdas. Kita memiliki anggota kabinet dengan IQ tertinggi di sepanjang sejarah,” kata Trump.

Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe menyambut positif pelantikan Trump sebagai presiden AS. Dia berharap hubungan kedua negara semakin kuat. ”Sebab itu merupakan landasan utama kebijakan diplomatik dan keamanan Jepang. Saya berencana mengunjungi AS sesegera mungkin untuk memperkuat aliansi,” katanya.

Pendukung Trump, Sarah Jo Reynolds, asal Arkansas optimis telah memilih pemimpin yang tepat. ”Saya ingin mendukung yang saya kira terbaik. Saya sendiri berharap ada reformasi pajak dan semua rakyat diperhatikan. Saya pikir kita akan melihat capaian luar biasa dalam 100 hari pemerintahan Trump,” katanya seperti dikutip BBC.

Will Estrada dari Virginia juga berharap jati diri AS akan pulih di bawah kepemimpinan Trump. ”Trump merupakan sosok yang menantang ekspektasi,” tandasnya. Senada dengan Estrada, Marco Gutierres dari California juga menggantungkan harapan tinggi kepada Trump. Dia yakin Trump akan menjadi harapan baru rakyat AS.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4538 seconds (0.1#10.140)