5 Fakta Hubungan Rusia dan China, Pernah Bentrok di Tahun 1969

Kamis, 10 Agustus 2023 - 10:06 WIB
loading...
5 Fakta Hubungan Rusia...
Kini mesra, China dan Rusia ternyata pernah bentrok di tahun 1969. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Rusia dan China telah membangun ikatan yang cukup kuat dalam beberapa tahun terakhir. Terlebih setelah pecahnya invasi ke Ukraina, hubungan kedua negara ini justru semakin hangat.

Namun Rusia dan China bukanlah sekutu formal, artinya mereka tidaklah berkomitmen untuk saling membela dan memberikan dukungan militer.

Meski begitu, kedua mantan saudara komunis ini adalah mitra strategis yang dekat. Mengingat setelah melakukan invasinya ke Ukraina, Rusia semakin terisolasi dari negara lain.

Hubungan antara Rusia dan China rupanya tak selamanya berjalan dengan baik di masa lalu. Konflik antara kedua negara ini akan diulas dalam sejumlah fakta hubungan Negeri Tirai Besi dan Tirai Bambu.

Fakta Hubungan Rusia-China

1. Hubungan Antar Pemimpin Kedua Negara


Dilansir dari laman New York Times, tepat sebelum melancarkan invasi ke Ukraina pada Februari 2022, Xi Jinping dan Vladimir Putin menyatakan secara terbuka bahwa hubungan negara mereka "tidak ada batasnya".

Xi Jin Ping kerap menyebut Putin sebagai sahabatnya, bahkan pemimpin Rusia ini sempat berkunjung dan merayakan ulang tahun Xi pada 2019 lalu. Disebutkan juga bahwa mereka telah bertemu sekitar 40 kali dalam beberapa tahun terakhir.

2. Punya Hubungan Ekonomi


Terlepas dari keterlibatan dua negara ini dalam BRICS, rupanya China kerap membantu Rusia ketika diberi sanksi ekonomi.

Hubungan ekonomi antara China dan Rusia menguat secara signifikan sejak invasi Rusia ke Ukraina pertama tahun 2014, untuk mencaplok Krimea. Saat itu China membantu Moskow menghindari sanksi yang dijatuhkan oleh pemerintahan Obama.

Ketika Rusia kembali mendapat sanksi di tahun 2022, China kembali membantunya dengan memasok banyak produk yang sebelumnya dibeli Moskow dari negara-negara Bara, seperti chip komputer, smartphone, dan bahan mentah yang dibutuhkan untuk peralatan militer.

3. Keuntungan Bagi Rusia


Piutin membutuhkan China untuk membantu membangkitkan ekonominya yang telah terpukul oleh sanksi Barat. Bagi pemimpin Rusia, China dianggap sebagai jalur kehidupan untuk investasi dan perdagangan.

Setelah negara-negara Barat membatasi pembelian minyak mentah dan gas alam Rusia, China membantu mengimbangi penurunan tersebut dengan memborong sumber daya alam Moskow.

Meski begitu, China tak serta merta mendukung penuh Rusia dalam penyerangannya. Karena gejolak dalam perang ini pastinya akan mengancam pertumbuhan negaranya dan mempersulit upaya untuk memperkuat ikatan ekonomi dengan negara lain.

4. Keuntungan Bagi China


Lantas apa keuntungan untuk China setelah membantu Rusia ? Hal ini karena Xi Jin Ping menginginkan bantuan dari Rusia dalam menghadapi dominasi Amerika Serikat dan Barat.

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan Ministry of Foreign Affairs of the People's Republic of China, Xi mengungkapkan bahwa China dan Rusia perlu bekerja sama untuk menghadapi tindakan hegemoni, dominasi, dan intimidasi yang merusak.

Karena itulah Xi telah mendesak industri China untuk mengurangi ketergantungan mereka terhadap teknologi Barat dan tidak perlu mengadopsi nilai-nilai politik Barat.

5. Rusia dan China Pernah Terlibat Konflik


Meskipun hubungan antar kedua negara ini memang terlihat dekat saat ini, rupanya mereka pernah terlibat konflik. Bahkan keduanya adalah musuh sengit pada tahun 1960-an dan sempat bentrok pada 1969 atas wilayah sengketa di perbatasan kedua negara.

Keduanya juga sempat bersaing untuk mendapatkan pengaruh di Asia Tengah, wilayah yang telah lama dianggap Kremlin sebagai wilayahnya.

Konflik di Asia Tengah ini disebabkan oleh China yang mulai banyak membangun jalur kereta api, jalan raya, dan jaringan pipa energi di beberapa wilayah seperti Kazakhstan dan Uzbekistan.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Benarkah Perusahaan...
Benarkah Perusahaan Satelit China Dukung Houthi Yaman Perangi AS?
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Biak Papua
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur Siluman F-35 AS Dibatalkan, Ini Alasannya
Jerman Tak Siap Hadapi...
Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia, Ini Sebabnya
White Paper Baru China...
White Paper Baru China Hindari Kata Tibet, Diganti dengan Xizang
Media AS Sebut Kyiv...
Media AS Sebut Kyiv sebagai Wilayah Rusia, Ukraina Marah
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim Bakal Diinvasi Rusia Beberapa Tahun Lagi
Paus Fransiskus Meninggal...
Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Para Pemimpin Dunia Sampaikan Belasungkawa
Kenapa Pope Dipanggil...
Kenapa Pope Dipanggil Paus di Indonesia? Simak Fakta Menarik yang Jarang Diketahui
Rekomendasi
Jualan Gold Card Rp83...
Jualan Gold Card Rp83 Miliar untuk Jadi Warga AS, Trump Pede Lunasi Utang USD36 Triliun
KemenPPPA-Kowani Pecahkan...
KemenPPPA-Kowani Pecahkan Rekor MURI pada Perayaan Hari Kartini 2025
3 Tempat Beli Kebaya...
3 Tempat Beli Kebaya Anggun dan Memukau di Jakarta, Nomor 1 Mall Paling Ikonik
Berita Terkini
Paus Fransiskus Wafat...
Paus Fransiskus Wafat usai Sampaikan Pidato Terakhir Serukan Diakhirinya Perang di Gaza
4 jam yang lalu
5 Fakta Fahda binti...
5 Fakta Fahda binti Falah, Istri Raja Salman dan Ibu dari Putra Mahkota Arab Saudi
7 jam yang lalu
Dunia Berduka, Lonceng...
Dunia Berduka, Lonceng Gereja-gereja Berdentang untuk Paus Fransiskus
8 jam yang lalu
Para Pemimpin Timur...
Para Pemimpin Timur Tengah Ungkap Duka Mendalam atas Wafatnya Paus Fransiskus
9 jam yang lalu
Pemukim Israel Culik...
Pemukim Israel Culik 2 Anak Palestina, Mengikat Mereka di Pohon hingga Pingsan
9 jam yang lalu
Benarkah Perusahaan...
Benarkah Perusahaan Satelit China Dukung Houthi Yaman Perangi AS?
10 jam yang lalu
Infografis
4 Tentara AS Tewas saat...
4 Tentara AS Tewas saat Latihan Tempur di Dekat Sekutu Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved