Netanyahu Klaim Hubungan Israel dan Arab Saudi Semakin Mesra

Selasa, 08 Agustus 2023 - 02:30 WIB
loading...
Netanyahu Klaim Hubungan Israel dan Arab Saudi Semakin Mesra
PM Israel Benjamin Netanyahu mengklaim hubungan negaranya dengan Israel semakin mesra. Foto/Sky News
A A A
TEL AVIV - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim dia yakin hubungan antara Israel dan Arab Saudi akan lebih erat, bahkan jika kedua negara tidak menormalisasi hubungan.

Netanyahu mengatakan kepada Bloomberg bahwa hubungan ekonomi antara kedua negara akan terus berlanjut terlepas dari apakah Israel dan Arab Saudi memiliki perdamaian formal atau tidak.

“Ada koridor ekonomi energi, transportasi, dan komunikasi yang secara alami melewati geografi kita,” klaimnya seperti dikutip dari New Arab, Selasa (8/8/2023).

Ia mengatakan bahwa Eropa dan Asia terhubung melalui Israel dan Arab Saudi dan ini membuat kerja sama lebih lanjut diperlukan.



Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah mendorong normalisasi antara kedua negara dengan Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan mengunjungi wilayah tersebut bulan lalu untuk membahas masalah tersebut.

Meskipun demikian, kedua negara tidak lebih dekat untuk menjalin hubungan diplomatik, dengan normalisasi menjadi masalah kontroversial di Arab Saudi dan Riyadh menuntut pembentukan negara Palestina sebelum mengakui Israel.

Netanyahu telah menolak prospek negara Palestina merdeka yang mengklaim setiap perjanjian damai harus memberi Israel kekuatan keamanan utama di seluruh wilayah - milik kita dan milik mereka.

Dia juga mengklaim masalah negara Palestina hanyalah "kotak centang" yang perlu dicentang untuk negosiasi lebih lanjut dan sedang dibahas "jauh lebih sedikit dari yang Anda pikirkan".

Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen juga mengklaim bahwa masalah Palestina tidak akan menjadi penghalang perdamaian dengan Arab Saudi. Ia menambahkan bahwa itu bukan masalah dalam Kesepakatan Abraham yang disepakati dengan Maroko, Bahrain, Uni Emirat Arab (UEA), dan Sudan.



Cohen sebelumnya menyatakan bahwa persetujuan Israel tidak diperlukan bagi Arab Saudi untuk membangun program nuklir sipil, poin penting lainnya dalam hubungan Saudi-Israel.

Meskipun proses normalisasi terhenti, hubungan ekonomi dan keamanan antara Arab Saudi dan Israel telah tumbuh, di tengah kemarahan dunia Arab.

Perusahaan Israel SolarEdge Technologies, Inc. dan perusahaan Saudi Aklan & Bros Holding baru-baru ini menandatangani usaha patungan yang bertujuan untuk mengembangkan infrastruktur energi surya Riyadh.

Bulan lalu, Axios melaporkan bahwa Arab Saudi akan menyetujui perwakilan Israel memasuki negara itu untuk konferensi UNESCO di Riyadh pada September ini.

Keputusan tersebut, yang belum dikonfirmasi, akan mengikuti langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dari tim eFootball Israel yang berkompetisi di FIFAe World Cup di Riyadh Juli lalu.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1504 seconds (0.1#10.140)