Keluar dari Islam, Wanita Kelahiran Iran Bakar Al-Qur'an di Swedia

Jum'at, 04 Agustus 2023 - 20:45 WIB
loading...
Keluar dari Islam, Wanita...
Wanita kelahiran Iran membakar salinan Al-Qur’an di dekat ibukota Swedia. Foto/rt
A A A
STOCKHOLM - Seorang wanita kelahiran Iran membakar salinan Al-Qur’an selama protes yang disetujui polisi di dekat ibukota Swedia. Aksi ini mengikuti beberapa tindakan serupa dalam beberapa pekan terakhir, yang memicu kemarahan di seluruh dunia Muslim dan sekitarnya.

Diorganisir oleh imigran Iran Bahrami Marjan, pembakaran Al-Qur’an terjadi di pantai dekat Stockholm pada Kamis, menurut kantor berita Rusia, TASS.



TASS mencatat dari 20 orang yang hadir, sebagian besar adalah jurnalis. Dalam rekaman yang diambil Ruptly, Marjan terlihat membakar kitab suci, mencoret-coret Al-Qur’an dengan pena sebelum merobek halaman dan membakarnya secara bertahap.

Pada satu titik, polisi tampak menahan sekelompok kecil pengunjuk rasa kontra yang keberatan dengan aksi tersebut, meskipun situasi akhirnya tetap tenang.

Wanita itu memeluk Kristen setelah keluar dari Islam. Wanita itu mengatakan kepada TASS bahwa dia ingin menunjukkan bahwa “agama juga merupakan bagian dari politik.”

Dia juga menyatakan, “Islam bukanlah agama yang demokratis.” Ditanya apakah menurutnya pembakaran kitab suci seperti itu dapat membahayakan situasi keamanan Swedia mengingat potensi reaksi balik, Marjan mengatakan dia tidak setuju.

Pembakaran tersebut mencerminkan aksi-aksi lain yang dilakukan di Stockholm musim panas ini, dengan para aktivis membakar atau menodai Al-Qur’an selama tiga tindakan resmi polisi sebelumnya pada bulan Juni dan Juli, dua aksi di antaranya diadakan di luar Kedutaan Besar Irak.

Insiden tersebut telah memicu protes publik di dunia Muslim, dengan pengunjuk rasa yang marah menyerbu kompleks diplomatik Swedia di Baghdad.



Pemerintah Irak juga mengusir duta besar Swedia dan menarik kembali perwakilannya sendiri, sementara Turki, Mesir, Aljazair, Maroko, Uni Emirat Arab, dan Yordania sama-sama mengutuk tindakan tersebut.

Pejabat Swedia berpendapat protes tersebut tidak secara resmi disetujui pemerintah, dengan Perdana Menteri Ulf Kristersson bersikeras polisi setempat hanya mengeluarkan izin untuk pertemuan publik terlepas dari konten politiknya.

Perdana menteri kemudian menyalahkan "kampanye disinformasi" Rusia atas reaksi keras terhadap pembakaran Alquran.

Dia menuduh, “Rusia menyebarkan klaim palsu bahwa Swedia sebagai negara akan berada di balik penodaan berbagai kitab suci."

Presiden Rusia Vladimir Putin menggambarkan serangan terhadap Al-Qur'an sebagai kejahatan rasial yang tidak akan ditoleransi di Rusia.

Sementara sekelompok anggota parlemen Rusia mengeluarkan pernyataan bersama yang menyatakan tindakan tersebut "tidak ada hubungannya dengan kebebasan berbicara dan beragama."
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
3 Kebijakan Putra Mahkota...
3 Kebijakan Putra Mahkota Mohammed bin Salman yang Mengubah Wajah Arab Saudi
Jenderal AS Ini Sudah...
Jenderal AS Ini Sudah Tak Sabar Ingin Mengebom Iran, tapi...
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
Perundingan Nuklir Iran...
Perundingan Nuklir Iran dengan AS di Roma Berjalan Konstruktif
Rusia dan China Bahas...
Rusia dan China Bahas Jaminan untuk Kesepakatan Nuklir Iran dengan AS
9 Pesawat Militer AS...
9 Pesawat Militer AS Kirim Bom Penghancur Bunker ke Israel, Persiapan Serang Iran?
Gempa M 6,2 Guncang...
Gempa M 6,2 Guncang Istanbul, Orang-Orang Berlarian Keluar Gedung
Biodata Haitham bin...
Biodata Haitham bin Tariq: Sultan Oman, Diplomat Ulung Lulusan Oxford
Rekomendasi
Scooter Prix 2025: Pertarungan...
Scooter Prix 2025: Pertarungan Skuter Makin Sengit dengan Total Hadiah Lebih dari Rp1 Miliar!
Jurus Pramono Bereskan...
Jurus Pramono Bereskan Parkir Liar dengan Sistem Digitalisasi Tanpa Uang Tunai
Gudang Barang Pecah...
Gudang Barang Pecah Belah di Malang Kebakaran, Warga Panik
Berita Terkini
Terungkap! Sheikh Zayed...
Terungkap! Sheikh Zayed Pernah Ragukan AS Akan Lindungi Pemimpin Arab saat Krisis
53 menit yang lalu
Vietnam Hendak Beli...
Vietnam Hendak Beli 24 Jet Tempur F-16 AS, Hubungan dengan Rusia Bisa Tamat dan China Bakal Marah
1 jam yang lalu
Mesir Hancurkan Masjid...
Mesir Hancurkan Masjid Mahmoud Pasha Al-Falaky yang Bersejarah di Kairo, Picu Kecaman
5 jam yang lalu
3 Langkah Rusia untuk...
3 Langkah Rusia untuk Merebut Crimea dari Ukraina, Apa Saja?
5 jam yang lalu
Mahmoud Abbas Minta...
Mahmoud Abbas Minta Hamas Serahkan Gaza dan Senjata kepada Otoritas Palestina, Serta Lepaskan Sandera Israel
6 jam yang lalu
Ini Ivan Vladimirovich,...
Ini Ivan Vladimirovich, Bocah 10 Tahun Diduga Anak Rahasia Putin dan Si Cantik Alina Kabaeva
7 jam yang lalu
Infografis
Kapal Induk Kedua Tiba...
Kapal Induk Kedua Tiba di Timur Tengah, AS Serius Ancam Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved