FBI Tangkap 2 Tentara AS karena Bocorkan Rahasia Kapal Perang ke China

Jum'at, 04 Agustus 2023 - 08:48 WIB
loading...
FBI Tangkap 2 Tentara...
FBI telah menangkap dua tentara aktif Angkatan Laut Amerika Serikat karena menjual rahasia militer kepada China. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - FBI telah menangkap dua tentara aktif Angkatan Laut (AL) Amerika Serikat atas tuduhan menjadi mata-mata China.

Kedua tentara itu dicurigai menjual informasi rahasia ke Beijing yang mencakup manual untuk kapal perang dan sistem persenjataannya, serta cetak biru untuk sistem radar dan rencana latihan militer besar-besaran AS.

"Penangkapan ini adalah pengingat upaya agresif tanpa henti dari Republik Rakyat China untuk merusak demokrasi kita dan mengancam mereka yang mempertahankannya," kata Suzanne Turner dari Divisi Kontra Intelijen Biro Investigasi Federal (FBI), yang terlibat dalam penangkapan tersebut, seperti dikutip AFP, Jumat (4/8/2023).



"China mengkompromikan personel tamtama untuk mengamankan informasi militer sensitif yang dapat membahayakan keamanan nasional AS secara serius," paparnya.

Dalam siaran pers, Departemen Kehakiman mengatakan Jinchao Wei, tentara AL yang bertugas di kapal serbu amfibi USS Essex di San Diego, telah menyerahkan lusinan dokumen, foto, dan video yang merinci pengoperasian kapal dan sistemnya.

Itu termasuk manual teknis dan mekanik yang berhubungan dengan persenjataan kapal.

Tentara berusia 22 tahun itu, yang diduga telah dibayar ribuan dolar untuk informasi tersebut, menghadapi kemungkinan hukuman penjara seumur hidup jika terbukti bersalah.

Dalam kasus terpisah, Departemen Kehakiman mengatakan Petty Officer Wenheng Zhao (26) telah jadi mata-mata untuk China selama hampir dua tahun. Tentara ini melakukan spionase dari pangkalannya di Naval Base Ventura County, utara Los Angeles.

Zhao diduga telah dibayar hampir USD15.000 oleh seorang agen intelijen China untuk informasi tentang latihan militer AS skala besar di Indo-Pasifik, termasuk perincian tentang waktu dan lokasi pendaratan amfibi.

Dia juga diduga telah menyerahkan diagram kelistrikan dan cetak biru untuk sistem radar di pangkalan militer AS di Jepang selatan, di mana AS memiliki kehadiran militer yang besar.

"Dengan mengirimkan informasi sensitif militer ini kepada seorang perwira intelijen yang dipekerjakan oleh negara asing yang bermusuhan, terdakwa mengkhianati sumpah sucinya untuk melindungi negara kita," kata Jaksa Penuntut AS Martin Estrada.

"Tidak seperti sebagian besar personel Angkatan Laut AS yang melayani negara dengan kehormatan, perbedaan, dan keberanian, Zhao memilih untuk secara korup menjual rekan-rekannya dan negaranya."
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Ciptakan 22 Karyawan...
Ciptakan 22 Karyawan Palsu, Manajer HRD Ini Korupsi Rp36,2 Miliar
Jakarta Masuk Puncak...
Jakarta Masuk Puncak Daftar Kota Dunia yang Akan Hadapi Banjir Dahsyat
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
3 Kebijakan Xi Jinping...
3 Kebijakan Xi Jinping yang Ramah bagi Umat Muslim di China, Salah Satunya Memperkenalkan Sinofikasi Islam
Perang Dagang Memanas,...
Perang Dagang Memanas, Trump akan Kunjungi China Bulan Depan
8 Negara Pemilik Mineral...
8 Negara Pemilik Mineral Tanah Langka Terbesar di Dunia, Harta Karun yang Diincar AS
Rusia Usir 2 Diplomat...
Rusia Usir 2 Diplomat Inggris karena Jadi Mata-mata, London Tak Terima
Sri Lanka di Bawah Bayang-Bayang...
Sri Lanka di Bawah Bayang-Bayang Kebijakan Asimilasi Etnis China
Rekomendasi
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
33 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
5 Alasan Kapal Induk...
5 Alasan Kapal Induk AS Tak Lagi Relevan dalam Perang Masa Depan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved