ISIS Konfirmasi Kematian Pemimpin dan Umumkan Suksesornya

DAMASKUS - Kelompok ekstrimis Negara Islam atau ISIS mengkonfirmasi kematian pemimpinnya sekaligus mengumumkan penerusnya. Itu dilakukan melalui rekaman audio tak bertanggal yang dirilis di aplikasi perpesanan Telegram, Kamis.

Dalam rekaman itu, ISIS mengkonfirmasi jika pemimpin mereka Abu Hussein al-Qurashi, tewas dalam bentrokan di provinsi Idlib, Suriah. Dia dilaporkan tewas dalam "bentrokan langsung" dengan Hayat Tahrir al-Sham, sebuah kelompok yang memiliki hubungan dengan al-Qaeda.

"Dia melawan mereka sampai dia menyerah pada luka-lukanya," kata juru bicara ISIS Abu Huthaifa al-Ansari dalam pesan audio itu seperti dikutip dari DW, Jumat (4/8/2023).



Kelompok itu tidak mengatakan kapan persisnya al-Qurashi dibunuh.

Berita kematian al-Qurashi pertama kali beredar beberapa bulan lalu, ketika Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa pasukan intelijen Turki telah membunuh al-Qurashi di Suriah.



Dalam kesempatan itu, ISIS juga mengumumkan telah menunjuk Abu Hafs al-Hashimi al-Qurashi sebagai pemimpinnya.

Dia adalah orang kelima yang memimpin kelompok teroris itu sejak mendeklarasikan kekhalifahan Islam di sebagian besar wilayah Irak dan Suriah pada 2014.

"Khalifah" pertama kelompok itu, Abu Bakr al-Baghdadi, bunuh diri selama operasi Amerika Serikat (AS) di Idlib pada 2019.

Dua pemimpin ISIS berikutnya, Abu Ibrahim al-Qurashi dan Abu Hasan al-Hashimi al-Qurashi, masing-masing tewas pada Februari dan November 2022.