PBB Kutuk Serangan Drone Ukraina ke Moskow

Kamis, 03 Agustus 2023 - 00:42 WIB
loading...
PBB Kutuk Serangan Drone...
PBB kutuk serangan drone Ukraina ke Moskow. Foto/Ilustrasi
A A A
NEW YORK - Kantor Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengutuk serangkaian serangan pesawat tak berawak di Moskow dan menyerukan diakhirinya setiap dan semua serangan terhadap fasilitas sipil.

Rusia menyalahkan apa yang disebutnya sebagai "serangan teroris" itu kepada Ukraina, dan Kiev sangat menunjukkan bahwa mereka bertanggung jawab atas serangan itu.

"Kami menentang setiap dan semua serangan terhadap fasilitas sipil dan kami ingin mereka berhenti," kata wakil juru bicara Guterres, Farhan Haq, kepada wartawan Senin lalu, seperti dilansir dari RT, Kamis (3/8/2023).

Haq berbicara sehari setelah beberapa kendaraan udara tak berawak (UAV) dicegat di distrik keuangan Moskow, dengan puing-puing dari pesawat yang jatuh merusak dua gedung pencakar langit dan melukai satu orang.



Salah satu bangunan yang sama kembali rusak pada hari Selasa, ketika salah satu dari tiga UAV yang masuk macet secara elektronik dan membelok ke fasad kaca menara, menurut pihak berwenang Rusia.

Sementara Kiev belum mengambil tanggung jawab langsung, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Minggu menyatakan bahwa perang kembali ke wilayah Rusia. Sedangkan salah satu penasihat utama Zelensky, Mikhail Podoliak, pada hari Selasa mengatakan bahwa Moskow dengan cepat terbiasa dengan perang penuh, dan akan segera mengalami lebih banyak drone tak dikenal, lebih banyak keruntuhan, dan lebih banyak konflik sipil.

Zelensky dan pejabatnya mengikuti pola yang sama setelah serangan Ukraina sebelumnya terhadap infrastruktur sipil. Para pejabat Ukraina menyambut baik pengeboman Jembatan Crimea Oktober lalu, tetapi membantah bertanggung jawab. Pejabat keamanan Ukraina akhirnya mengakui serangan itu awal musim panas ini, dan mengaku bertanggung jawab atas serangan lanjutan di jembatan itu bulan lalu.

Sekretaris Pers Kremlin Dmitry Peskov pada hari Senin mengatakan bahwa Ukraina meluncurkan "serangan teroris" di Moskow dan sasaran sipil lainnya di Rusia karena frustrasi atas kegagalannya di medan perang.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Siapa Daniel Sazonov?...
Siapa Daniel Sazonov? Wali Kota Terpilih Helsinki yang Memiliki Akar Rusia baik Darah dan Ideologi
4 Alasan Rusia Sangat...
4 Alasan Rusia Sangat Percaya dengan Donald Trump, Salah Satunya Mengakui Kesalahan di Masa Lalu
5 Fakta Arab Saudi Mediasi...
5 Fakta Arab Saudi Mediasi Perundingan Amerika Serikat dan Rusia untuk Akhiri Perang Ukraina
4 Alasan Australia Sangat...
4 Alasan Australia Sangat Takut dengan Isu Putin Ingin Gunakan Pangkalan Militer di Papua
Australia Protes ke...
Australia Protes ke Indonesia Terkait Rusia Minta Gunakan Pangkalan Militer di Papua
Uni Eropa Larang Calon...
Uni Eropa Larang Calon Anggotanya Rayakan Kemenangan Perang Dunia II di Moskow
Lukashenko Sebut Sekutu...
Lukashenko Sebut Sekutu NATO Sekarang Diam setelah Belarusia Dilindungi Senjata Nuklir Rusia
Tim Medis Arab Saudi...
Tim Medis Arab Saudi Lakukan Ratusan Operasi Jantung dalam Program Medis Kemanusiaan di Suriah
Nah! Pemerintah China...
Nah! Pemerintah China Tak Tahu Kabar Pembatalan Pesanan Pesawat Boeing
Rekomendasi
Anwar Ibrahim: Malaysia...
Anwar Ibrahim: Malaysia Berdiri Bersama China di Tengah Ancaman Tarif AS
6 Drama Korea Komedi...
6 Drama Korea Komedi Romantis dengan Rating Tinggi, Bikin Baper dan Ngakak
Keluarga Rayen Pono...
Keluarga Rayen Pono Desak Ahmad Dhani Minta Maaf Secara Adat usai Pelesetkan Marga
Berita Terkini
Siapa Daniel Sazonov?...
Siapa Daniel Sazonov? Wali Kota Terpilih Helsinki yang Memiliki Akar Rusia baik Darah dan Ideologi
18 menit yang lalu
5 Alasan Raja Salman...
5 Alasan Raja Salman Ingin Lunasi Semua Utang Suriah ke Bank Dunia
33 menit yang lalu
4 Alasan Rusia Sangat...
4 Alasan Rusia Sangat Percaya dengan Donald Trump, Salah Satunya Mengakui Kesalahan di Masa Lalu
1 jam yang lalu
Pria Ini Didenda Rp84...
Pria Ini Didenda Rp84 Juta karena Memeluk Kanselir Jerman
2 jam yang lalu
AS Berencana Tutup 30...
AS Berencana Tutup 30 Kedutaan dan Konsulat di Seluruh Dunia
5 jam yang lalu
Peralatan Militer Canggih...
Peralatan Militer Canggih dari Berbagai Pangkalan AS di Seluruh Dunia Dikirim ke Israel
6 jam yang lalu
Infografis
Indonesia Ingin Gabung...
Indonesia Ingin Gabung Proyek Jet Tempur Generasi Ke-5 Turki
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved