Mengincar China di Pasifik, AS Kembangkan Misil yang Mampu Terbang Lebih Jauh

Rabu, 02 Agustus 2023 - 21:44 WIB
loading...
Mengincar China di Pasifik,...
AS sedang mengembangkan misil yang mampu beroperasi lebih jauh. Foto/Reuters
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) sedang mengembangkan rudal yang mampu beroperasi lebih jauh. Itu mengantisipasi konflik dengan China.

Para peneliti AS juga sedang mencoba berbagai kemungkinan tentang pencampuran berbagai bahan kimia sehingga mampu meningkatkan jangkauan amunisi garis depannya. Pentagon dan Kongres sedang melihat retrofit yang dapat memperluas jangkauan untuk beberapa senjata saat ini sebanyak 20% dengan menggunakan propelan yang lebih kuat dan hulu ledak yang lebih ringan.

Pekan lalu, Senat mengalokasikan setidaknya USD13 juta untuk merencanakan, memperluas, dan memproduksi senyawa kimia yang dapat digunakan untuk mendorong rudal, atau mengganti bahan peledak di hulu ledak, yang dikenal sebagai "energetika".

Meskipun sebagian kecil dari tagihan pertahanan USD886 miliar berhasil melewati Kongres, pendanaan tersebut memulai proses yang pada akhirnya dapat menghasilkan miliaran dolar pengeluaran baru untuk amunisi.



Senat yang dikendalikan Demokrat dan Dewan Perwakilan Rakyat yang dikuasai Republik masih perlu menegosiasikan tingkat pendanaan akhir untuk konsep tersebut, tetapi ada kesepakatan umum tentang upaya bipartisan untuk menghalangi China.

"Jarak di Indo-Pasifik dan besarnya Angkatan Laut (China) berarti AS membutuhkan lebih banyak rudal pembunuh kapal yang dapat mencapai target yang jauh," kata anggota parlemen AS Mike Gallagher kepada Reuters. China memandang AS di Pasifik sebagai ancaman, meningkatkan kehadiran militernya sendiri sebagai tanggapan.

“Sayangnya, Pentagon telah berpuas diri menggunakan energetik era 1940-an dan mengabaikan energetika canggih seperti CL-20 yang diperlukan untuk meningkatkan jangkauan dan daya mematikan pasukan kita. dari bahaya."

Menunggu persetujuan akhir di Kongres, RUU itu akan menggerakkan program Pentagon untuk mencoba menambahkan lebih banyak jangkauan ke senjata yang ada menggunakan bahan kimia seperti China Lake Compound #20, juga dikenal sebagai CL-20.

Dikembangkan oleh laboratorium pemerintah di California pada 1980-an, CL-20 adalah salah satu senyawa kimia yang paling banyak dibahas, kata seorang pejabat pertahanan senior. Kongres telah tertarik pada studi, seperti yang diterbitkan pada tahun 2021, yang mengatakan bahwa memperkuat roket dengan CL-20 - bersama dengan perubahan lainnya - dapat memperluas jangkauannya sekitar 20%.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1385 seconds (0.1#10.140)