Pasukan Ukraina Meledak Terkena Ranjau Milik Sendiri
loading...
A
A
A
KIEV - Sekelompok pasukan infanteri Ukraina terkena ranjau mereka sendiri ketika mencoba menyerang ke arah Ugledar di Republik Rakyat Donetsk (DPR).
Kabar tersebut diungkap seorang tentara Rusia dengan panggilan "Buka" dari Batalyon Senapan Dmitry Donskoy ke-2 kepada Sputnik.
"Baru beberapa hari yang lalu, ada upaya lain oleh pasukan Ukraina untuk melancarkan serangan ke arah Ugledar. Sekelompok infanteri yang disertai tiga unit alat berat mencoba maju, tetapi upaya itu tidak berhasil karena mereka tidak dapat mencapai posisi kita; sebagai gantinya, mereka memicu ranjau mereka sendiri," papar tentara Rusia itu.
“Selain itu, Multiple Launch Rocket System (MLRS) kami dengan cepat merespons dengan serangan udara tambahan, sekali lagi menggagalkan serangan mereka,” ujar sumber itu.
Dia menekankan angkatan bersenjata Ukraina terus-menerus mencoba melancarkan serangan terhadap posisi Rusia, tetapi tidak berhasil.
Kamis lalu, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan penghancuran pasukan dan peralatan Ukraina di area Ugledar dan Makarovka.
Kemarin, di sela-sela KTT Rusia-Afrika Kedua, Presiden Rusia Vladimir Putin mengomentari intensifikasi aktivitas Angkatan Bersenjata Ukraina di zona operasi khusus.
Putin mengatakan pasukan Rusia telah menghentikan upaya serangan balik mereka dan mendorong mundur pasukan Ukraina, menyebabkan mereka mengalami kerugian berat.
Serangan utama Kiev terjadi di Wilayah Zaporozhye. Hanya dalam satu hari serangan balasan, Ukraina kehilangan 39 peralatan militer, termasuk 26 tank, dan lebih dari 200 orang dalam pertempuran di wilayah tersebut.
Meskipun banyak harapan, serangan balik Ukraina, yang dimulai pada bulan Juni, gagal mencapai tujuan yang berarti dan mengakibatkan kerugian pasukan dan peralatan tempur yang signifikan.
Kabar tersebut diungkap seorang tentara Rusia dengan panggilan "Buka" dari Batalyon Senapan Dmitry Donskoy ke-2 kepada Sputnik.
"Baru beberapa hari yang lalu, ada upaya lain oleh pasukan Ukraina untuk melancarkan serangan ke arah Ugledar. Sekelompok infanteri yang disertai tiga unit alat berat mencoba maju, tetapi upaya itu tidak berhasil karena mereka tidak dapat mencapai posisi kita; sebagai gantinya, mereka memicu ranjau mereka sendiri," papar tentara Rusia itu.
“Selain itu, Multiple Launch Rocket System (MLRS) kami dengan cepat merespons dengan serangan udara tambahan, sekali lagi menggagalkan serangan mereka,” ujar sumber itu.
Dia menekankan angkatan bersenjata Ukraina terus-menerus mencoba melancarkan serangan terhadap posisi Rusia, tetapi tidak berhasil.
Kamis lalu, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan penghancuran pasukan dan peralatan Ukraina di area Ugledar dan Makarovka.
Kemarin, di sela-sela KTT Rusia-Afrika Kedua, Presiden Rusia Vladimir Putin mengomentari intensifikasi aktivitas Angkatan Bersenjata Ukraina di zona operasi khusus.
Putin mengatakan pasukan Rusia telah menghentikan upaya serangan balik mereka dan mendorong mundur pasukan Ukraina, menyebabkan mereka mengalami kerugian berat.
Serangan utama Kiev terjadi di Wilayah Zaporozhye. Hanya dalam satu hari serangan balasan, Ukraina kehilangan 39 peralatan militer, termasuk 26 tank, dan lebih dari 200 orang dalam pertempuran di wilayah tersebut.
Meskipun banyak harapan, serangan balik Ukraina, yang dimulai pada bulan Juni, gagal mencapai tujuan yang berarti dan mengakibatkan kerugian pasukan dan peralatan tempur yang signifikan.
(sya)