Misteri Menlu China Qin Gang Dipecat tapi Tak Diketahui Keberadaannya

Rabu, 26 Juli 2023 - 10:18 WIB
loading...
A A A
Sebagai kepala Komisi Urusan Luar Negeri Partai Komunis China, Wang Yi dipandang berperan penting dalam menengahi kesepakatan damai yang mengejutkan antara Iran dan Arab Saudi pada bulan Maret tahun ini.

Apa yang Terjadi dalam Beberapa Pekan Terakhir?


Qin terakhir terlihat di depan umum pada 25 Juni, ketika dia mengadakan pembicaraan dengan rekan-rekannya dari Rusia, Vietnam, dan Sri Lanka.

Sejak itu, dia secara mencolok absen dari tugasnya pada saat aktivitas diplomatik yang intens untuk Beijing, termasuk upaya untuk menstabilkan hubungan dengan Washington.

Qin telah dijadwalkan untuk bertemu dengan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell pada 4 Juli, tetapi pejabat UE mengumumkan bahwa China membatalkan pembicaraan tanpa penjelasan dengan peringatan hanya beberapa hari.

Qin kemudian gagal menghadiri pertemuan yang diawasi ketat dengan Menteri Keuangan AS Janet Yellen dan utusan iklim AS John Kerry.

Kementeriannya mengatakan pada 1 Juli bahwa dia tidak dapat menghadiri pertemuan ASEAN di Indonesia karena “alasan kesehatan” yang tidak ditentukan. Kementerian itu menolak berkomentar lebih lanjut tentang statusnya, menciptakan kekosongan informasi di mana rumor berputar-putar.

Dalam pertemuan para menteri luar negeri di KTT Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Jakarta pekan lalu, China diwakili oleh Wang Yi.

Apa yang Terjadi dengan Qin Gang?


Tidak ada alasan yang diberikan untuk pemecatan Qin, sementara keberadaannya tetap tidak diketahui.

Pemecatannya diumumkan oleh media pemerintah yang mengatakan; “Legislatif tertinggi China memilih untuk menunjuk Wang Yi sebagai menteri luar negeri saat mengadakan sesi pada hari Selasa. Qin Gang dicopot dari jabatan menteri luar negeri.”

Misteri seputar keberadaan Qin menyoroti sifat rahasia pemerintah China.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1329 seconds (0.1#10.140)