Menlu Retno: RI-AS Akan Kerjasama Cegah Pandemi di Masa Depan

Selasa, 28 Juli 2020 - 19:37 WIB
loading...
Menlu Retno: RI-AS Akan...
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi menuturkan, Indonesia dan Amerika Serikat (AS) akan meningkatkan kerjasama, khususnya dalam bidang kesehatan. Foto/Kemlu RI
A A A
JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi menuturkan, Indonesia dan Amerika Serikat (AS) akan meningkatkan kerjasama, khususnya dalam bidang kesehatan. Dia mengatakan, Indonesia dan AS akan bekerjasama untuk mencegah kembali terjadinya pandemi di masa depan.

Berbicara saat penyerahan secara simbolis 100 ventilator dari AS, Retno mengatakan penyerahan ventilator adalah bukti dari kerjasama kedua negara dan dia berharap kedua negara akan terus memperkuat kerjasama tersebut.

( Baca Juga: Covid-19
"Dalam hal ini, kedua negara akan bekerja keras untuk meningkatkan kerjasama dalam berbagai aspek seperti, penyediaan pasokan medis, serta kerjasama ekonomi dan investasi pasca-pandemi, termasuk dalam industri farmasi," sambungnya.

Terkait dengan ventilator, penyerahan 100 ventilator ini adalah batch pertama dari total 1.000 ventilator yang akan dikirim ke Indonesia oleh AS. Pengiriman selanjutnya dijadwalkan akann dimulai Agustus mendatang.

Wakil Duta Besar AS untuk Indonesia, Heather Variava AS akan terus memberikan dukungan kepada Indonesia, melalui United States Agency for International Development atau USAID.

( Baca juga: Angka Sembuh Covid-19 di 4 Provinsi Ini di Atas 88% )

"Dukungan ini menyelamatkan nyawa dengan melengkapi petugas kesehatan Indonesia dengan alat yang mereka butuhkan; meningkatkan laboratorium, pengawasan penyakit, dan kapasitas respons cepat Indonesia mempercepat deteksi dan pelacakan kasus dan meningkatkan komunikasi risiko untuk memastikan bahwa lebih banyak orang Indonesia tahu bagaimana melindungi diri mereka sendiri dan satu sama lain," ujarnya.

"AS terus membantu orang-orang di seluruh dunia melalui upaya All-of-America. Donasi ventilator ini mencerminkan komitmen jangka panjang kami untuk bermitra dengan pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk menyelamatkan nyawa dan bekerja menuju pembukaan kembali perekonomian Indonesia yang aman," sambungnya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
13 Rudal dan Drone Iran...
13 Rudal dan Drone Iran yang Bisa Hapus Pangkalan AS di Timur Tengah dari Peta
Netanyahu Batal Tunjuk...
Netanyahu Batal Tunjuk Eli Sharafit Jadi Bos Baru Shin Bet karena Kritik Trump
China Gelar Latihan...
China Gelar Latihan Militer Dekat Taiwan, AS Kirim Jet Tempur F-16 Block 70 Viper
Perang Panas Trump dan...
Perang Panas Trump dan Iran Bisa Picu Kiamat Inflasi?
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS ke-16 di Atas Yaman dengan Rudal Buatan Lokal
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
Trump akan Berkunjung...
Trump akan Berkunjung ke Arab Saudi pada Pertengahan Mei
Kebakaran Pipa Gas Petronas,...
Kebakaran Pipa Gas Petronas, 63 Orang Dilarikan ke RS
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Pemuda Desa Tial dan...
Pemuda Desa Tial dan Desa Tulehu Maluku Bentrok, 1 Orang Tewas
Jadwal Program Pemutihan...
Jadwal Program Pemutihan Pajak Kendaraan Tahun 2025 di 11 Provinsi
Lebaran di Arab Saudi,...
Lebaran di Arab Saudi, Pemain Timnas Indonesia U-17 Minta Doa Agar Tembus Piala Dunia U-17 2025
Berita Terkini
13 Rudal dan Drone Iran...
13 Rudal dan Drone Iran yang Bisa Hapus Pangkalan AS di Timur Tengah dari Peta
5 jam yang lalu
Netanyahu Batal Tunjuk...
Netanyahu Batal Tunjuk Eli Sharafit Jadi Bos Baru Shin Bet karena Kritik Trump
7 jam yang lalu
Warga Gaza Gelar Salat...
Warga Gaza Gelar Salat Idulfitri di Atas Reruntuhan Masjid di Tengah Serangan Israel
8 jam yang lalu
China Gelar Latihan...
China Gelar Latihan Militer Dekat Taiwan, AS Kirim Jet Tempur F-16 Block 70 Viper
9 jam yang lalu
Jepang Prediksi Gempa...
Jepang Prediksi Gempa Bumi Besar yang bisa Tewaskan 300.000 Orang
10 jam yang lalu
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
11 jam yang lalu
Infografis
NATO Eropa Takut Trump...
NATO Eropa Takut Trump akan Hentikan Dukungan Senjata AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved