5 Fakta Menarik BRICS, Kelompok Ekonomi Dunia Penantang Dominasi Barat
loading...
A
A
A
Jika China dan India dikenal sebagai pemasok barang dan jasa manufaktur kenamaan dunia, negara anggota lain seperti Brasil, Rusia, dan Afrika Selatan lebih banyak diketahui sebagai pemasok bahan mentah.
BRICS memiliki lembaga keuangan sendiri yang bernama New Development Bank (NDB). Melihat sejarahnya, pendirian NDB telah dipertimbangkan sejak tahun 2012 lalu.
Setelah para anggota sepakat, kesepakatan pendirian NDB ditandatangani di KTT BRICS keenam yang berlangsung di Fortaleza pada 2014.
Pada tujuan pembangunannya, NDB dibentuk guna memobilisasi sumber daya untuk infrastruktur dan proyek pembangunan berkelanjutan di pasar negara berkembang (EMDCs).
Sejak pendiriannya, NDB terus berkembang dan menjadi penyedia solusi pembangunan berkelanjutan.
Tak hanya menjadi alternatif Bank Dunia dan sejenisnya, mereka menciptakan mekanisme likuiditas yang disebut Pengaturan Cadangan Kontinjensi untuk mendukung anggota yang kesulitan dalam pembayaran.
Kebijakan tersebut tak hanya menarik bagi negara anggota BRICS saja, tetapi juga bagi banyak negara berkembang lain yang mungkin memiliki pengalaman kelam terkait program penyesuaian struktural dan langkah-langkah penghematan IMF.
Seiring perkembangannya, BRICS disebut akan mengeluarkan mata uang sendiri yang menjadi pesaing dolar Amerika Serikat.
Meski belum memastikannya, namun pemberitaan terkait hal ini telah menjadi perbincangan hangat di dunia.
Dari sekian banyak, salah satu pandangan menyoroti keberadaan mata uang BRICS yang akan digunakan untuk menantang dominasi Amerika Serikat.
3. Memiliki Bank Sendiri
BRICS memiliki lembaga keuangan sendiri yang bernama New Development Bank (NDB). Melihat sejarahnya, pendirian NDB telah dipertimbangkan sejak tahun 2012 lalu.
Setelah para anggota sepakat, kesepakatan pendirian NDB ditandatangani di KTT BRICS keenam yang berlangsung di Fortaleza pada 2014.
Pada tujuan pembangunannya, NDB dibentuk guna memobilisasi sumber daya untuk infrastruktur dan proyek pembangunan berkelanjutan di pasar negara berkembang (EMDCs).
Sejak pendiriannya, NDB terus berkembang dan menjadi penyedia solusi pembangunan berkelanjutan.
Tak hanya menjadi alternatif Bank Dunia dan sejenisnya, mereka menciptakan mekanisme likuiditas yang disebut Pengaturan Cadangan Kontinjensi untuk mendukung anggota yang kesulitan dalam pembayaran.
Kebijakan tersebut tak hanya menarik bagi negara anggota BRICS saja, tetapi juga bagi banyak negara berkembang lain yang mungkin memiliki pengalaman kelam terkait program penyesuaian struktural dan langkah-langkah penghematan IMF.
4. Ingin Membuat Mata Uang Sendiri
Seiring perkembangannya, BRICS disebut akan mengeluarkan mata uang sendiri yang menjadi pesaing dolar Amerika Serikat.
Meski belum memastikannya, namun pemberitaan terkait hal ini telah menjadi perbincangan hangat di dunia.
Dari sekian banyak, salah satu pandangan menyoroti keberadaan mata uang BRICS yang akan digunakan untuk menantang dominasi Amerika Serikat.