Duh, Penjahat Curi Senjata Barat yang Dipasok ke Ukraina

Jum'at, 21 Juli 2023 - 18:52 WIB
loading...
Duh, Penjahat Curi Senjata...
Laporan Pentagon menyebutkan pelaku kriminal, tentara sukarelawan dan pedagang senjata mencuri senjata Barat yang dipasok ke Ukraina sebelum akhirnya ditemukan kembali. Foto/Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Penjahat, tentara sukarelawan dan pedagang senjata di Ukraina mencuri beberapa senjata dan peralatan yang disediakan Barat untuk pasukanKiev pada tahun lalu sebelum akhirnya ditemukan kembali. Hal itu berdasarkan laporan inspektur jenderal Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) yang diperoleh CNN.

"Plot untuk mencuri persenjataan dan peralatan itu digagalkan oleh dinas intelijen Ukraina dan akhirnya ditemukan kembali," menurut laporan berjudul "Akuntabilitas Peralatan DoD yang Disediakan untuk Ukraina," seperti dikutip dari media yang berbasis di Amerika Serikat (AS) itu, Jumat (21/7/2023).

CNN memperoleh laporan tersebut melalui permintaan Freedom of Information Act. Situs Military.com pertama kali melaporkan berita tersebut.

Tetapi laporan inspektur jenderal mencatat bahwa setelah invasi Rusia ke Ukraina tahun lalu, kemampuan Departemen Pertahanan untuk melacak dan memantau semua peralatan AS yang masuk ke Ukraina, sebagaimana diwajibkan oleh undang-undang di bawah Undang-Undang Kontrol Ekspor Senjata, menghadapi “tantangan” karena kehadiran AS terbatas di negara itu.

Menurut laporan tersebut, yang memeriksa periode Februari-September 2022, Kantor Kerja Sama Pertahanan-Kiev tidak dapat melakukan pemantauan penggunaan akhir yang diperlukan atas peralatan militer yang disediakan Amerika Serikat untuk Ukraina pada TA 2022.

“Ketidakmampuan personel DoD untuk mengunjungi area di mana peralatan yang disediakan untuk Ukraina digunakan atau disimpan secara signifikan menghambat kemampuan ODC-Kyiv untuk melaksanakan pemantauan," laporan itu menambahkan.

Laporan tersebut tertanggal 6 Oktober 2022. Pada akhir Oktober, AS melanjutkan inspeksi di lokasi gudang senjata Ukraina sebagai cara untuk melacak dengan lebih baik ke mana peralatan itu keluar. Departemen tersebut juga telah menyediakan sistem pelacakan kepada Ukraina, termasuk pemindai dan perangkat lunak, kata mantan Wakil Menteri Pertahanan Pentagon untuk kebijakan, Colin Kahl, kepada anggota parlemen pada bulan Februari.

Tetapi laporan itu menggarisbawahi betapa sulitnya pada hari-hari awal perang bagi AS untuk melacak senjata dan peralatan bernilai miliaran dolar yang dikirim ke Ukraina.

Baca Juga: Ukraina Serang Balik Rusia dengan Bom Tandan, Begini Respons AS

Partai Republik mengkritik pemerintahan Biden atas apa yang mereka pandang sebagai kurangnya akuntabilitas atas bantuan miliaran dolar yang masuk ke Ukraina.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Iran Terbuka untuk Pembatasan...
Iran Terbuka untuk Pembatasan Pengayaan Uranium Sementara
Bertemu Putra Mahkota...
Bertemu Putra Mahkota Arab Saudi, Trump akan Cabut Semua Sanksi AS pada Suriah
Arab Saudi Teken Kesepakatan...
Arab Saudi Teken Kesepakatan Lebih dari Rp4.982 Triliun dengan AS
Di Arab Saudi, Trump...
Di Arab Saudi, Trump Tegaskan Warga Gaza Berhak Dapat Masa Depan yang Jauh Lebih Baik
Lebih dari 550 Eks Pejabat...
Lebih dari 550 Eks Pejabat Israel Desak Trump Akhiri Perang Gaza
Macron Dituding Bawa...
Macron Dituding Bawa Kokain saat ke Ukraina, Ini Kata Pemerintah Prancis
Donald Trump Kunjungi...
Donald Trump Kunjungi Arab Saudi, Perkuat Kerjasama Ekonomi dan Keamanan
Trump Kunjungi Arab...
Trump Kunjungi Arab Saudi, Bakal Negosiasi Penjanjian Nuklir Damai hingga Situasi Gaza
Bajak 7 Kendaraan, Kelompok...
Bajak 7 Kendaraan, Kelompok Bersenjata Somalia Culik 130 Orang
Rekomendasi
Jakarta Jadi Otak Digital...
Jakarta Jadi Otak Digital Raksasa! Kontribusi Google Cloud Capai Rp1.400 T dan Ciptakan 240 Ribu Lapangan Kerja
Hasil Thailand Open...
Hasil Thailand Open 2025: Jafar/Felisha Melaju, Bobby/Melati Tersingkir
Misteri di Balik Rapor...
Misteri di Balik Rapor Merah Honda di April 2025! Ternyata Puasa Distribusi Jelang Rilis Mobil Baru!
Berita Terkini
Kim Jong-un Awasi Latihan...
Kim Jong-un Awasi Latihan Tempur Pasukan Korut, Tegaskan Kesiapan Perang Modern
PM Pakistan Umumkan...
PM Pakistan Umumkan Keberhasilan Operasi Melawan India, 10 Mei Jadi Hari Perayaan
Ini Respons Huawei atas...
Ini Respons Huawei atas Tuduhan Suap pada Parlemen Eropa
Iran Terbuka untuk Pembatasan...
Iran Terbuka untuk Pembatasan Pengayaan Uranium Sementara
Bagaimana India dan...
Bagaimana India dan Pakistan Belanjakan Uang untuk Pertahanan?
Bertemu Putra Mahkota...
Bertemu Putra Mahkota Arab Saudi, Trump akan Cabut Semua Sanksi AS pada Suriah
Infografis
Presiden AS Donald Trump...
Presiden AS Donald Trump Kecam Serangan India ke Pakistan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved