Ukraina Klaim Hancurkan S-400 Rusia Berkeping-keping dengan HIMARS

Minggu, 16 Juli 2023 - 12:23 WIB
loading...
Ukraina Klaim Hancurkan...
Militer Ukraina klaim hancurkan peluncur sistem pertahanan S-400 Rusia berkeping-keping dalam serangan HIMARS. Foto/@StratcomCentre
A A A
KYIV - Militer Ukraina mengeklaim telah menghancurkan peluncur misil dari sistem pertahanan S-400 Rusia hingga berkeping-keping dalam serangan roket HIMARS pasokan Barat.

Itu merupakan balas dendam setelah Moskow melakukan serangan mengerikan di Kramatorsk, Donetsk, dengan menggunakan sistem pertahanan udara S-400 Triumf pada 27 Juni lalu.

Pusat Komunikasi Strategis dan Keamanan Informasi (Stratcom) Ukraina mengeklaim dalam tweet pada 14 Juli bahwa HIMARS MLRS Ukraina telah menghancurkan peluncur S-400 Rusia yang menyerang kota Kramatorsk.



"Sebuah HIMARS Ukraina berhasil menghancurkan rudal S-400 yang melukai 61 orang dan membunuh 13 orang tak bersalah di Kramatorsk (termasuk empat anak dan penulis Victoria Amelina). HIMARS memberikan balas dendam terbaik," kata Stratcom Ukraina dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip EurAsian Times, Minggu (16/7/2023).

Foto-foto yang di-posting oleh Stratcom Ukraina menunjukkan peluncur S-400 benar-benar hancur dan hangus. Stratcom tidak merinci kapan serangan balas dendam itu berlangsung.

Pada 27 Juni, yang diyakini sebagai salah satu pengeboman terburuk oleh pasukan Rusia di wilayah Kramatorsk, sekitar 11 orang tewas dan 61 lainnya luka-luka.

Serangan itu adalah pengingat yang gamblang bahwa meskipun Ukraina melancarkan serangan balasan, serangan udara Rusia masih jauh dari selesai.

Gubernur setempat Pavlo Kyrylenko mengumumkan pada saat itu bahwa serangan Rusia juga menyebabkan kerusakan pada 18 gedung bertingkat, 65 rumah, lima sekolah, dua taman kanak-kanak, pusat perbelanjaan, gedung administrasi, dan bangunan rekreasi.

Setelah serangan tersebut, penilaian awal dari sumber intelijen terbuka menyatakan bahwa itu dilakukan dengan menggunakan rudal permukaan-ke-udara S-300.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2530 seconds (0.1#10.140)