Menhan Inggris Kesal Ukraina Terus Minta Senjata: Kami Bukan Toko Amazon!
loading...
A
A
A
VILNIUS - Menteri Pertahanan (Menhan) Inggris Ben Wallace tak bisa menahan kekesalannya kepada Ukraina yang menggunakan nada terlalu menuntut ketika meminta senjata-senjata Barat untuk melawan invasi Rusia.
"Kami bukan Amazon," kesal Wallace, merujuk pada toko online Amazon, dalam sebuah acara di sela-sela KTT NATO di Lithuania pada hari Rabu.
Wallace, yang biasanya merupakan pendukung vokal Kyiv, mengatakan Inggris akan membantu perjuangan Ukraina jika Kyiv menunjukkan rasa terima kasih.
“Terkadang Anda meminta negara untuk menyerahkan saham mereka sendiri,” kata Wallace.
“Terkadang Anda harus membujuk anggota Parlemen di [Capitol] Hill di Amerika. Anda harus meyakinkan politisi yang meragukan di negara lain bahwa itu sepadan," papar Wallace.
Menhan Inggris itu mengaku mendengar keluhan dari rekan-rekan AS bahwa Ukraina memperlakukan negara pemberi senjata tersebut seperti toko Amazon, bahkan ketika sudah memberikan bantuan militer senilai miliaran dolar.
Wallace menegaskan bahwa apa yang disampaikan itu benar, dan mengatakan dia secara pribadi telah mengalami perlakuan semacam itu oleh pejabat Ukraina.
Dia ingat pernah mengemudi selama 11 jam untuk bertemu dengan delegasi Ukraina pada Juni lalu hanya untuk diberi daftar permintaan senjata.
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, seperti dikutip AFP, Kamis (13/7/2023), bergerak cepat untuk mencegah anggapan bahwa London terganggu oleh lobi sengit Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di KTT NATO untuk mendapatkan lebih banyak dukungan senjata Barat dalam pertempurannya melawan invasi Rusia.
"Kami bukan Amazon," kesal Wallace, merujuk pada toko online Amazon, dalam sebuah acara di sela-sela KTT NATO di Lithuania pada hari Rabu.
Wallace, yang biasanya merupakan pendukung vokal Kyiv, mengatakan Inggris akan membantu perjuangan Ukraina jika Kyiv menunjukkan rasa terima kasih.
“Terkadang Anda meminta negara untuk menyerahkan saham mereka sendiri,” kata Wallace.
“Terkadang Anda harus membujuk anggota Parlemen di [Capitol] Hill di Amerika. Anda harus meyakinkan politisi yang meragukan di negara lain bahwa itu sepadan," papar Wallace.
Menhan Inggris itu mengaku mendengar keluhan dari rekan-rekan AS bahwa Ukraina memperlakukan negara pemberi senjata tersebut seperti toko Amazon, bahkan ketika sudah memberikan bantuan militer senilai miliaran dolar.
Wallace menegaskan bahwa apa yang disampaikan itu benar, dan mengatakan dia secara pribadi telah mengalami perlakuan semacam itu oleh pejabat Ukraina.
Dia ingat pernah mengemudi selama 11 jam untuk bertemu dengan delegasi Ukraina pada Juni lalu hanya untuk diberi daftar permintaan senjata.
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, seperti dikutip AFP, Kamis (13/7/2023), bergerak cepat untuk mencegah anggapan bahwa London terganggu oleh lobi sengit Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di KTT NATO untuk mendapatkan lebih banyak dukungan senjata Barat dalam pertempurannya melawan invasi Rusia.