Bisa Jadi Peluang Korupsi, AS Tidak Pernah Periksa Bantuan Militer Rp530 Triliun ke Eropa
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) menghabiskan lebih dari USD35 miliar (Rp520 triliun) dalam sembilan tahun terakhir untuk meningkatkan kesiapan militer sekutu Eropa NATO melawan dugaan agresi Rusia. Namun, hingga saat ini, Pentagon telah gagal untuk menentukan apakah dana tersebut dibelanjakan dengan benar.
Seperti diungkapkan Kantor Akuntabilitas Pemerintah (GAO) AS, meskipun Washington menghabiskan puluhan miliar untuk kesiapsiagaan NATO, Departemen Pertahanan masih belum menetapkan sasaran kinerja atau program penilaian apa pun untuk melihat apakah uang tersebut telah dibelanjakan dengan benar, atau efektif sama sekali.
“Inisiatif Pertahanan Eropa (EDI) milik Departemen Pertahanan AS membantu meningkatkan kesiapan militer sekutu Eropa dan mencegah agresi Rusia,” demikian GAO, dilansir Sputnik Globe.
Sejak 2015, AS telah menghabiskan USD35 miliar melalui inisiatif kegiatan seperti mendukung penempatan pasukan Amerika di Eropa.
Departemen Pertahanan belum menetapkan tujuan dan ukuran kinerja untuk EDI meskipun inisiatif yang didanai secara boros telah mendukung berbagai kegiatan militer di Eropa. Itu termasuk rotasi pasukan, kegiatan intelijen, dan pembangunan proyek seperti lapangan udara, lapangan terbang, dan fasilitas militer lainnya.
Seperti diungkapkan Kantor Akuntabilitas Pemerintah (GAO) AS, meskipun Washington menghabiskan puluhan miliar untuk kesiapsiagaan NATO, Departemen Pertahanan masih belum menetapkan sasaran kinerja atau program penilaian apa pun untuk melihat apakah uang tersebut telah dibelanjakan dengan benar, atau efektif sama sekali.
“Inisiatif Pertahanan Eropa (EDI) milik Departemen Pertahanan AS membantu meningkatkan kesiapan militer sekutu Eropa dan mencegah agresi Rusia,” demikian GAO, dilansir Sputnik Globe.
Sejak 2015, AS telah menghabiskan USD35 miliar melalui inisiatif kegiatan seperti mendukung penempatan pasukan Amerika di Eropa.
Departemen Pertahanan belum menetapkan tujuan dan ukuran kinerja untuk EDI meskipun inisiatif yang didanai secara boros telah mendukung berbagai kegiatan militer di Eropa. Itu termasuk rotasi pasukan, kegiatan intelijen, dan pembangunan proyek seperti lapangan udara, lapangan terbang, dan fasilitas militer lainnya.
(ahm)