Hubungan Iran-China Semakin Mesra, Israel Was-was
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Perjanjian ekonomi dan militer yang ditandatangani antara Teheran dan Beijing menimbulkan kekhawatiran di Israel . Hal ini karena uang yang akan mengalir ke Iran akan menstabilkan ekonominya dan pada akhirnya meningkatkan kemampuan dan upayanya untuk menantang Israel.
Dalam perjanjian kedua negara, Iran akan menjual minyak kepada China untuk 25 tahun ke depan dengan harga diskon. Di sisi lain, Beijing akan memompa sekitar USD 400 miliar ke Iran, memperluas kehadirannya di bidang-bidang seperti perbankan, telekomunikasi, dan konstruksi, termasuk proyek-proyek seperti pelabuhan dan kereta api.
Perjanjian setebal 18 halaman itu juga menetapkan kerja sama militer yang luas yang mencakup latihan bersama, pengembangan senjata, dan berbagi intelijen, semuanya atas nama "perang melawan terorisme, narkoba, perdagangan manusia, dan kejahatan lintas batas".
( )
"Begitu China mulai mengucurkan uangnya, itu pasti akan memudahkan situasi ekonomi Iran; dan sekali ini dilakukan, Teheran akan dapat mengalokasikan uang untuk organisasi yang dapat menantang negara Yahudi, seperti Hizbollah, Hamas, dan Jihad Islam Palestina," imbuhnya.
Dalam perjanjian kedua negara, Iran akan menjual minyak kepada China untuk 25 tahun ke depan dengan harga diskon. Di sisi lain, Beijing akan memompa sekitar USD 400 miliar ke Iran, memperluas kehadirannya di bidang-bidang seperti perbankan, telekomunikasi, dan konstruksi, termasuk proyek-proyek seperti pelabuhan dan kereta api.
Perjanjian setebal 18 halaman itu juga menetapkan kerja sama militer yang luas yang mencakup latihan bersama, pengembangan senjata, dan berbagi intelijen, semuanya atas nama "perang melawan terorisme, narkoba, perdagangan manusia, dan kejahatan lintas batas".
( )
"Begitu China mulai mengucurkan uangnya, itu pasti akan memudahkan situasi ekonomi Iran; dan sekali ini dilakukan, Teheran akan dapat mengalokasikan uang untuk organisasi yang dapat menantang negara Yahudi, seperti Hizbollah, Hamas, dan Jihad Islam Palestina," imbuhnya.
(esn)