Wagner dan Yevgeny Prigozhin Diibaratkan seperti Raja Arthur dan Ksatria Meja Bundar

Sabtu, 08 Juli 2023 - 20:31 WIB
loading...
Wagner dan Yevgeny Prigozhin...
Kelompok tentara bayaran Wagner menunjukkan pengaruh dan tetap ditakuti oleh Pemerintah Rusia. Foto/Reuters
A A A
MOSKOW - Kelompok tentara bayaran Wagner dan pemimpinnya Yevgeny Prigozhin diibaratkan seperti mitos Raja Arthur dan Ksatria Meja Bundar. Itu menunjukkan bagaimana Prigozhin merupakan pimpin yang sangat dihormati dan ditakuti di kalangan tentara bayaran Wagner.

Hal itu diungkapkan oleh salah satu komandan Wagner, Anton Yelizarov, yang dikenal dengan "Lotus", dikutip pada Sabtu oleh sebuah saluran di aplikasi pesan Telegram.

Wagner dan Yevgeny Prigozhin Diibaratkan seperti Raja Arthur dan Ksatria Meja Bundar

Foto/Reuters

Ditanya tentang serangan baru-baru ini terhadap Prigozhin di media pemerintah Rusia, Yelizarov mengatakan itu adalah upaya militer Rusia untuk membuat perpecahan antara kepala tentara bayaran dan tentara Wagnernya.



"Upaya memecah belah Wagner akan gagal," kata Yelizarov. Kenapa? Dia mengatakan, karena Prigozhin sendiri yang menciptakan dan membentuk para pejuang Wagner di saat Pemerintah Rusia tidak membutuhkan mereka. "Kita membandingkan Prigozhin dan anak buahnya dengan mitos Raja Arthur dan Ksatria Meja Bundar," kata Yelizarov, dilansir Reuters.

Sementara itu, tentara bayaran Wagner pimpinan Prigozhin bersiap untuk pindah ke Belarusia. Itu sesuai dengan kesepakatan yang meredakan pemberontakan mereka terhadap kepemimpinan militer Rusia. "Para prajurit sekarang sedang berlibur hingga awal Agustus, atas perintah Prigozhin, sebelum pindah ke Belarusia," kata Yelizarov.

"Kami harus menyiapkan pangkalan, tempat pelatihan, berkoordinasi dengan pemerintah dan administrasi lokal, mengatur interaksi dengan lembaga penegak hukum Belarusia dan membangun logistik," katanya seperti dikutip oleh saluran "Yevgeny Prigozhin di Telegram".

Prigozhin sendiri menjadi sangat pendiam selama dua minggu terakhir. Dia belum memposting di saluran Telegram pilihannya sebelumnya - Layanan Pers Yevgeny Prigozhin - sejak 26 Juni, ketika dia membela tindakan pemberontakan para pejuangnya.

Seorang penasihat kementerian pertahanan Belarusia mengatakan pada Jumat (7/7/2023) bahwa tidak seorang pun dari kelompok Wagner yang mengunjungi bekas kamp militer yang ditawarkan Lukashenko untuk digunakan para pejuang.

Baca Juga: 5 Alasan Bos Wagner Kembali ke Rusia, Paling Utama Tidak Takut dengan Putin

Yelizarov mengatakan tidak ada upaya pasukan keamanan Rusia untuk menyerang tentara Wagner sejak pemberontakan.

Wagner dan Yevgeny Prigozhin Diibaratkan seperti Raja Arthur dan Ksatria Meja Bundar

Foto/Reuters

Prigozhin, yang telah lama mengkritik keras kementerian pertahanan Rusia dan kepala Staf Umum militer, atas penanganan mereka terhadap perang di Ukraina, mengatakan dia meluncurkan "pawai keadilan" di Moskow untuk memprotes korupsi dan ketidakmampuan di antara para petinggi.

Sejak pemberontakan 23-24 Juni, di mana tentara Wagner secara singkat merebut kota Rusia selatan dan bergerak menuju Moskow. Semenjak itu, keberadaan Prigozhin dan tentara bayarannya tidak jelas.

Di bawah kesepakatan yang mengakhiri pemberontakan, Prigozhin diperintahkan untuk pindah ke Belarusia dan pasukannya. Tentara Wagner juga diberi pilihan untuk pindah bersamanya ke Belarusia atau bergabung dengan angkatan bersenjata reguler Rusia, atau pulang ke rumah.

Namun, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan pada Kamis lalu bahwa Prigozhin dan ribuan pejuangnya masih berada di Rusia, menimbulkan pertanyaan tentang implementasi kesepakatan tersebut.

Minggu ini, rekaman siaran TV negara Rusia konon direkam selama penggerebekan penegakan hukum di kantor Prigozhin di St Petersburg dan salah satu "istana" miliknya. Dilaporkan penyelidikan terhadap Prigozhin masih berlangsung meskipun ada kesepakatan 24 Juni, di mana tuntutan pidana terhadapnya atas pemberontakan yang gagal dibatalkan.
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1174 seconds (0.1#10.140)