Wagner dan Yevgeny Prigozhin Diibaratkan seperti Raja Arthur dan Ksatria Meja Bundar
loading...
A
A
A
MOSKOW - Kelompok tentara bayaran Wagner dan pemimpinnya Yevgeny Prigozhin diibaratkan seperti mitos Raja Arthur dan Ksatria Meja Bundar. Itu menunjukkan bagaimana Prigozhin merupakan pimpin yang sangat dihormati dan ditakuti di kalangan tentara bayaran Wagner.
Hal itu diungkapkan oleh salah satu komandan Wagner, Anton Yelizarov, yang dikenal dengan "Lotus", dikutip pada Sabtu oleh sebuah saluran di aplikasi pesan Telegram.
Foto/Reuters
Ditanya tentang serangan baru-baru ini terhadap Prigozhin di media pemerintah Rusia, Yelizarov mengatakan itu adalah upaya militer Rusia untuk membuat perpecahan antara kepala tentara bayaran dan tentara Wagnernya.
"Upaya memecah belah Wagner akan gagal," kata Yelizarov. Kenapa? Dia mengatakan, karena Prigozhin sendiri yang menciptakan dan membentuk para pejuang Wagner di saat Pemerintah Rusia tidak membutuhkan mereka. "Kita membandingkan Prigozhin dan anak buahnya dengan mitos Raja Arthur dan Ksatria Meja Bundar," kata Yelizarov, dilansir Reuters.
Sementara itu, tentara bayaran Wagner pimpinan Prigozhin bersiap untuk pindah ke Belarusia. Itu sesuai dengan kesepakatan yang meredakan pemberontakan mereka terhadap kepemimpinan militer Rusia. "Para prajurit sekarang sedang berlibur hingga awal Agustus, atas perintah Prigozhin, sebelum pindah ke Belarusia," kata Yelizarov.
"Kami harus menyiapkan pangkalan, tempat pelatihan, berkoordinasi dengan pemerintah dan administrasi lokal, mengatur interaksi dengan lembaga penegak hukum Belarusia dan membangun logistik," katanya seperti dikutip oleh saluran "Yevgeny Prigozhin di Telegram".
Prigozhin sendiri menjadi sangat pendiam selama dua minggu terakhir. Dia belum memposting di saluran Telegram pilihannya sebelumnya - Layanan Pers Yevgeny Prigozhin - sejak 26 Juni, ketika dia membela tindakan pemberontakan para pejuangnya.
Seorang penasihat kementerian pertahanan Belarusia mengatakan pada Jumat (7/7/2023) bahwa tidak seorang pun dari kelompok Wagner yang mengunjungi bekas kamp militer yang ditawarkan Lukashenko untuk digunakan para pejuang.
Hal itu diungkapkan oleh salah satu komandan Wagner, Anton Yelizarov, yang dikenal dengan "Lotus", dikutip pada Sabtu oleh sebuah saluran di aplikasi pesan Telegram.
Foto/Reuters
Ditanya tentang serangan baru-baru ini terhadap Prigozhin di media pemerintah Rusia, Yelizarov mengatakan itu adalah upaya militer Rusia untuk membuat perpecahan antara kepala tentara bayaran dan tentara Wagnernya.
"Upaya memecah belah Wagner akan gagal," kata Yelizarov. Kenapa? Dia mengatakan, karena Prigozhin sendiri yang menciptakan dan membentuk para pejuang Wagner di saat Pemerintah Rusia tidak membutuhkan mereka. "Kita membandingkan Prigozhin dan anak buahnya dengan mitos Raja Arthur dan Ksatria Meja Bundar," kata Yelizarov, dilansir Reuters.
Sementara itu, tentara bayaran Wagner pimpinan Prigozhin bersiap untuk pindah ke Belarusia. Itu sesuai dengan kesepakatan yang meredakan pemberontakan mereka terhadap kepemimpinan militer Rusia. "Para prajurit sekarang sedang berlibur hingga awal Agustus, atas perintah Prigozhin, sebelum pindah ke Belarusia," kata Yelizarov.
"Kami harus menyiapkan pangkalan, tempat pelatihan, berkoordinasi dengan pemerintah dan administrasi lokal, mengatur interaksi dengan lembaga penegak hukum Belarusia dan membangun logistik," katanya seperti dikutip oleh saluran "Yevgeny Prigozhin di Telegram".
Prigozhin sendiri menjadi sangat pendiam selama dua minggu terakhir. Dia belum memposting di saluran Telegram pilihannya sebelumnya - Layanan Pers Yevgeny Prigozhin - sejak 26 Juni, ketika dia membela tindakan pemberontakan para pejuangnya.
Seorang penasihat kementerian pertahanan Belarusia mengatakan pada Jumat (7/7/2023) bahwa tidak seorang pun dari kelompok Wagner yang mengunjungi bekas kamp militer yang ditawarkan Lukashenko untuk digunakan para pejuang.