Presiden Belarusia: Tidak Ada Pahlawan setelah Pemberontakan Wagner

Jum'at, 07 Juli 2023 - 05:05 WIB
loading...
A A A
"Saya pikir tidak ada yang keluar dari situasi itu sebagai pahlawan," kata Lukashenko kepada BBC.

"Bukan Prigozhin, bukan Putin, bukan Lukashenko. Tidak ada pahlawan. Dan pelajaran dari ini? Jika kita membuat kelompok bersenjata seperti ini, kita perlu mengawasi mereka dan memberikan perhatian serius kepada mereka."

"Percakapan" beralih ke senjata nuklir. Secara khusus, hulu ledak nuklir yang dikatakan Rusia dipindahkan ke Belarusia.

"Tuhan melarang saya harus mengambil keputusan untuk menggunakannya," kata Lukashenko baru-baru ini, menambahkan, "Tapi saya tidak akan ragu untuk menggunakannya."

"Joe Biden bisa mengatakan hal yang sama, dan Perdana Menteri Sunak," jawab Lukashenko. "Dan temanku Xi Jinping dan Kakakku Presiden Putin."

"Tapi ini bukan senjatamu yang sedang kita bicarakan," kataku. "Itu buatan Rusia. Bukan keputusanmu."

"Di Ukraina, seluruh pasukan bertempur dengan senjata asing, bukan," balas pemimpin Belarusia itu. "Senjata NATO. Karena senjata mereka sendiri sudah habis. Jadi kenapa aku tidak bisa bertarung dengan senjata orang lain?"

"Nuklir, ya. Mereka juga senjata. Senjata nuklir taktis."

Seperti yang mungkin bisa Anda tebak dari komentar nuklirnya, Lukashenko adalah sosok yang kontroversial.

AS, UE, dan Inggris Raya tidak mengakuinya sebagai presiden sah Belarusia. Pada tahun 2020, warga Belarusia turun ke jalan untuk menuduhnya mencuri pemilihan presiden negara itu. Protes ditekan secara brutal.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1269 seconds (0.1#10.140)