Newsweek Bongkar Peran CIA di Ukraina dalam Perang Melawan Rusia

Kamis, 06 Juli 2023 - 12:01 WIB
loading...
Newsweek Bongkar Peran CIA di Ukraina dalam Perang Melawan Rusia
Direktur CIA William Burns. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Badan Intelijen Sentral (CIA) telah beroperasi di Ukraina dan mengoperasikan jaringan pasokan rahasia untuk membantu pemerintah di Kiev melawan Rusia.

Newsweek melaporkan hal itu pada Rabu (5/7/2023), mengutip sumber anonim di dalam pemerintah AS.

“CIA adalah pusat perang bahkan sebelum dimulai,” klaim artikel yang ditulis William Arkin.

Direktur CIA William Burns terkenal mengunjungi Moskow pada Januari 2022. Meskipun dia gagal membujuk Rusia untuk tidak “menyerbu”, dia membuat Kremlin menerima “aturan” AS, setidaknya menurut Arkin dan sumbernya.

Seharusnya diartikulasikan oleh Presiden AS Joe Biden, "aturan" tersebut menyatakan Washington dan Kiev "tidak akan melakukan tindakan apa pun yang dapat mengancam Rusia sendiri atau kelangsungan hidup negara Rusia."

“Sebagai imbalannya, Moskow tidak akan meningkatkan perang di luar Ukraina atau menggunakan senjata nuklir,” ungkap laporan itu.

“Itu jatuh ke AS untuk menegakkan janji itu,” papar seorang pejabat intelijen pertahanan senior kepada Newsweek tanpa menyebut nama.



Arkin mengatakan dia berbicara dengan "lebih dari selusin" pejabat dan pakar intelijen selama penyelidikan tiga bulan. Tidak ada sumber bernama muncul di artikel.

Sumber Arkin mengakui CIA sedang menjalankan kampanye dukungan untuk Ukraina yang berbasis di luar Polandia, termasuk "armada abu-abu" yakni penerbangan pesawat komersial bolak-balik mengangkut senjata dan bahan lainnya melalui Eropa tengah dan timur.

“Agen CIA juga masuk dan keluar Ukraina dalam misi rahasia, untuk membantu pengoperasian senjata dan sistem baru, tetapi selalu berusaha untuk menghindari konfrontasi langsung dengan pasukan Rusia," ungkap laporan itu.

“Apakah CIA berada di dalam wilayah Ukraina? Ya, tapi itu juga tidak jahat,” ujar perwira intelijen senior lainnya, yang membingkainya sebagai bagian dari upaya pemerintahan Biden untuk “menjauhkan orang Amerika dari bahaya dan meyakinkan Rusia bahwa itu tidak perlu meningkat.”

Masalahnya tampaknya Ukraina tidak mengikuti "aturan" Biden. Newsweek menyalahkan Kiev atas serangan terhadap jalur pipa Nord Stream, pengeboman Kerch Bridge, dan serangan drone terhadap pangkalan udara Rusia dan Kremlin.

“Serangan-serangan ini telah menimbulkan pertanyaan apakah CIA cukup tahu tentang rencana Ukraina untuk mempengaruhi mereka dan mematuhi perjanjian rahasia mereka dengan Moskow," papar laporan itu.

“Agensi tersebut sekarang tidak yakin tentang pemikiran dan niat (Presiden Ukraina) Volodymyr Zelensky seperti halnya tentang (Presiden Rusia) Vladimir Putin,” klaim artikel tersebut.

“CIA mengetahui dengan serangan di Jembatan Crimea bahwa Zelensky tidak memiliki kendali penuh atas militernya sendiri atau tidak ingin mengetahui tindakan tertentu,” menurut pejabat intelijen militer anonim.

Sementara itu, Zelensky sendiri langsung membantah artikel Arkin dua hari sebelum diterbitkan. "Kami tidak memiliki rahasia apa pun dari CIA," papar dia kepada CNN pada Senin, mengomentari kunjungan baru-baru ini ke Kiev oleh direktur badan tersebut.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0999 seconds (0.1#10.140)