Mossad Berkeliaran di Iran dan Culik Agen Top IRGC

Sabtu, 01 Juli 2023 - 02:12 WIB
loading...
Mossad Berkeliaran di...
Yusef Shahabazi Abbasalilu, agen top IRGC yang diculik Mossad di wilayah Iran. Foto/Israel Ministry of Foreign Affairs via BBC
A A A
TEL AVIV - Mossad, badan intelijen Israel untuk operasi di luar negeri, mengungkap operasi mendebarkan di tanah Iran. Dalam operasi itu, mereka menculik seorang agen top Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) yang memimpin aksidi Siprus untuk membunuh pengusahaYahudi Israel di pulau itu.

"Kami akan menjangkau siapa pun yang mengobarkan terorisme terhadap Yahudi dan Israel di seluruh dunia, termasuk di tanah Iran," kata seorang pejabat senior Mossad dalam pernyataan yang dirilis Kamis bersama dengan pengakuan video dari Yusef Shahabazi Abbasalilu, agenIRGC Iran.

Abbasalilu dilaporkan menerima instruksi rinci dan senjata dari anggota senior IRGC di Iran sebelum melakukan perjalanan ke Siprus, di mana dia dan kelompoknya berencana untuk membunuh pengusaha Israel.



Otoritas Siprus mengumumkan awal pekan ini bahwa mereka telah menangkap beberapa anggota sel "teroris" yang berafiliasi dengan Iran, menggagalkan serangan yang direncanakan.

Abbasalilu sendiri berhasil menghindari penangkapan dan kembali ke Iran.

Video yang dirilis Mossad berisi pengakuan dari Abbasalilu yang merinci rantai komando dari kepala intelijen IRGC hingga ke dirinya.

Dia mengungkapkan semua detail operasi selnya serta keterlibatannya dalam percobaan pembunuhan terhadap pengusaha Israel dan bagaimana dia mencoba melakukannya, termasuk menyembunyikan senjata.

Dia mengatakan kelompoknya telah melakukan pembunuhan di masa lalu dan bahwa mereka membantunya secara ilegal memasuki bagian pulau Yunani dari Turki.

Pengakuannya memungkinkan dinas keamanan Siprus membongkar sepenuhnya sisa sel "teroris" di negara itu.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji upaya agen Mossad dan menggarisbawahi komitmen untuk "menyakiti dengan kekuatan besar" terhadap mereka yang mencoba menyerang Israel atau rakyatnya.

"Kami bekerja tanpa henti melawan upaya Iran dan proksinya untuk membuka front teroris melawan kami—di Suriah, Lebanon, Gaza dan di Yudea dan Samaria," kata Netanyahu.

"Kami juga bekerja melawan upaya Iran untuk mengembangkan sel dan kemampuan 'teroris' di negara-negara tetangga, yang bukan merupakan negara yang berkonflik dengan kami," ujarnya, seperti dikutip Fox News, Jumat (30/6/2023).

"Kami tidak akan membiarkan Iran membangun dirinya di perbatasan kami," katanya.

"Kami tidak akan mengizinkannya membangun pabrik senjata presisi di Lebanon dan Suriah. Dan, tentu saja, kami tidak akan menerima niat Iran untuk mengembangkan senjata nuklir."

"Bahkan jika kesepakatan ditandatangani antara AS dan Iran mengenai program nuklir terakhir, kami tidak akan terikat dengan kesepakatan ini," imbuh Netanyahu.

“Kami akan mempertahankan hak kami dan kewajiban kami untuk membela diri, dengan pasukan kami sendiri, terhadap ancaman apa pun, di seluruh Timur Tengah. Angkatan Udara memiliki, dan akan memiliki, peran yang sangat penting dalam hal ini,” paparnya.

Pemerintah Iran maupun IRGC belum berkomentar atas pengumuman Mossad. Sedangkan media yang dikelola pemerintah,Nour News, menyangkal pengumuman intelijen Israel tersebut.

Menurut laporan media itu,pengumuman Mossad menculik agen IRGC di tanah Iran adalah upaya untuk menutupi krisis domestiknya sendiri.

“Rezim Zionis, yang (menghadapi) kemerosotan situasi domestiknya, telah meriwayatkan operasi yang gagal dari setahun yang lalu di Iran di mana semua agennya ditangkap secara terbalik,”tulis Nour News, media yang dekat dengan badan keamanan nasional tertinggi Iran.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1154 seconds (0.1#10.140)