Presiden Belarusia Klaim Yakinkan Putin agar Tak Lenyapkan Tentara Bayaran Wagner
loading...
A
A
A
MINSK - Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengeklaim bahwa dirinya meyakinkan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk tidak melenyapkan perusahaan tentara bayaran Wagner Group selama pemberontakan bersenjata selama akhir pekan.
Lukashenko, yang menengahi kesepakatan antara Putin dan bos Wagner Yevgeny Prigozhin—yang mencegah perang saudara di jalan-jalan Moskow—, mengatakan Putin meneleponnya sekitar pukul 10.00 waktu setempat pada Sabtu ketika ribuan tentara bayaran Wagner di bawah komando Prigozhin bergerak menuju Ibu Kota Rusia, Moskow.
“Hal yang paling berbahaya, seperti yang saya lihat, bukanlah situasi itu sendiri, tetapi kemungkinan konsekuensinya. Itu adalah bagian yang paling berbahaya,” kata Lukashenko, seperti dikutip The Hill, Kamis (29/6/2023).
“Saya juga menyadari bahwa keputusan sulit telah diambil untuk melenyapkan mereka yang terlibat.”
“Saya menyarankan agar Putin tidak terburu-buru melakukannya. Saya menyarankan agar saya berbicara dengan Prigozhin, para komandannya,” lanjut Lukashenko.
Putin awalnya bersikeras bahwa "tidak ada gunanya" untuk mencoba dan bernegosiasi dengan Prigozhin, menurut catatan percakapan Lukashenko.
Tetapi Lukashenko mengatakan dia akan mencoba menghubungi Prigozhin. "Dan meyakinkan presiden Rusia bahwa perdamaian yang buruk lebih baik daripada perang apa pun,” kenangnya.
Lukashenko mengatakan pada hari Selasa bahwa dia mengontak Prigozhin sekitar pukul 11.00 pagi pada Sabtu dan menemukan bos Wagner "benar-benar gembira".
“Di babak pertama kami berbicara hanya menggunakan kata-kata umpatan selama sekitar 30 menit. Saya menganalisisnya nanti. Jumlah kata-kata umpatan sepuluh kali lebih tinggi dari kata-kata normal,” kata Lukashenko.
Lukashenko, yang menengahi kesepakatan antara Putin dan bos Wagner Yevgeny Prigozhin—yang mencegah perang saudara di jalan-jalan Moskow—, mengatakan Putin meneleponnya sekitar pukul 10.00 waktu setempat pada Sabtu ketika ribuan tentara bayaran Wagner di bawah komando Prigozhin bergerak menuju Ibu Kota Rusia, Moskow.
“Hal yang paling berbahaya, seperti yang saya lihat, bukanlah situasi itu sendiri, tetapi kemungkinan konsekuensinya. Itu adalah bagian yang paling berbahaya,” kata Lukashenko, seperti dikutip The Hill, Kamis (29/6/2023).
Baca Juga
“Saya juga menyadari bahwa keputusan sulit telah diambil untuk melenyapkan mereka yang terlibat.”
“Saya menyarankan agar Putin tidak terburu-buru melakukannya. Saya menyarankan agar saya berbicara dengan Prigozhin, para komandannya,” lanjut Lukashenko.
Putin awalnya bersikeras bahwa "tidak ada gunanya" untuk mencoba dan bernegosiasi dengan Prigozhin, menurut catatan percakapan Lukashenko.
Tetapi Lukashenko mengatakan dia akan mencoba menghubungi Prigozhin. "Dan meyakinkan presiden Rusia bahwa perdamaian yang buruk lebih baik daripada perang apa pun,” kenangnya.
Lukashenko mengatakan pada hari Selasa bahwa dia mengontak Prigozhin sekitar pukul 11.00 pagi pada Sabtu dan menemukan bos Wagner "benar-benar gembira".
“Di babak pertama kami berbicara hanya menggunakan kata-kata umpatan selama sekitar 30 menit. Saya menganalisisnya nanti. Jumlah kata-kata umpatan sepuluh kali lebih tinggi dari kata-kata normal,” kata Lukashenko.