Menguak Habis Tentara Bayaran Wagner: Sejarah, Donatur, Sepak Terjang hingga Deretan Musuhnya
loading...
A
A
A
MOSKOW - Tentara bayaran Wagner Group telah menjadi sorotan duniasetelah melakukan kudeta militer di Rusia yang tiba-tiba dibatalkan di tengah jalan. Ini adalah tentara bayaran yang aksinya atas nama Moskow memukau dalam perang di Ukraina.
Bos Wagner Group Yevgeny Prigozhin menyangkal aksinya pada Sabtu pekan lalu sebagai kudeta militer untuk menggulingkan pemerintah Presiden Vladimir Putin. Menurutnya, konvoi bersenjata itu hanya demo protes biasa untuk menuntut pemecatan para petinggi militer Rusia, termasuk Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Panglima Militer Jenderal Valery Gerasimov.
Wagner Group, yang dalam bahasa Rusia adalah Gruppa Vagnera, secara resmi dikenal sebagai Wagner PMC [Private Military Company/Perusahaan Militer Swasta].
Ia adalah organisasi paramiliter yang didanai negara Rusia. Sebagai tentara swasta secara de facto, kelompok ini sejatinya beroperasi di luar hukum di Rusia karena undang-undang Rusia melarang adanya perusahaan militer swasta.
Wagner Group terindikasi digunakan sebagai wakil oleh pemerintah Rusia, memungkinkan negara Rusia untuk memiliki penyangkalan masuk akal untuk operasi militer di luar negeri, dan memungkinkan untuk menyembunyikan korban sebenarnya dari intervensi asing Rusia.
Kelompok ini menggunakan infrastruktur Angkatan Bersenjata Rusia dan awalnya secara rahasia didanai oleh negara, meski Presiden Vladimir Putin—usai pemberontakan Wagner—blakblakan bahwa negara mendanai kelompok tersebut setidaknya hingga tahun 2023.
Tentara bayaran ini didirikan pada tahun 2014 oleh mantan pejabat GRU [badan intelijen Rusia] Dmitry Utkin dan pengusaha katering Yevgeny Prigozhin.
Kelompok ini menjadi terkenal selama Perang Donbas di Ukraina, di mana mereka membantu pasukan separatis pro-Rusia dari 2014 hingga 2015.
Di luar konflik Ukraina, kelompok ini dilaporkan mengambil bagian dalam konflik di seluruh dunia, termasuk perang saudara di Suriah, Libya, Republik Afrika Tengah dan Mali.
Bos Wagner Group Yevgeny Prigozhin menyangkal aksinya pada Sabtu pekan lalu sebagai kudeta militer untuk menggulingkan pemerintah Presiden Vladimir Putin. Menurutnya, konvoi bersenjata itu hanya demo protes biasa untuk menuntut pemecatan para petinggi militer Rusia, termasuk Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Panglima Militer Jenderal Valery Gerasimov.
Menguak Habis Apa Itu Wagner Group
1. Sejarah Wagner Group
Wagner Group, yang dalam bahasa Rusia adalah Gruppa Vagnera, secara resmi dikenal sebagai Wagner PMC [Private Military Company/Perusahaan Militer Swasta].
Ia adalah organisasi paramiliter yang didanai negara Rusia. Sebagai tentara swasta secara de facto, kelompok ini sejatinya beroperasi di luar hukum di Rusia karena undang-undang Rusia melarang adanya perusahaan militer swasta.
Wagner Group terindikasi digunakan sebagai wakil oleh pemerintah Rusia, memungkinkan negara Rusia untuk memiliki penyangkalan masuk akal untuk operasi militer di luar negeri, dan memungkinkan untuk menyembunyikan korban sebenarnya dari intervensi asing Rusia.
Kelompok ini menggunakan infrastruktur Angkatan Bersenjata Rusia dan awalnya secara rahasia didanai oleh negara, meski Presiden Vladimir Putin—usai pemberontakan Wagner—blakblakan bahwa negara mendanai kelompok tersebut setidaknya hingga tahun 2023.
Tentara bayaran ini didirikan pada tahun 2014 oleh mantan pejabat GRU [badan intelijen Rusia] Dmitry Utkin dan pengusaha katering Yevgeny Prigozhin.
Kelompok ini menjadi terkenal selama Perang Donbas di Ukraina, di mana mereka membantu pasukan separatis pro-Rusia dari 2014 hingga 2015.
Di luar konflik Ukraina, kelompok ini dilaporkan mengambil bagian dalam konflik di seluruh dunia, termasuk perang saudara di Suriah, Libya, Republik Afrika Tengah dan Mali.