Misteri Menghilangnya Panglima Militer dan Jenderal Armageddon Rusia usai Kudeta Wagner

Kamis, 29 Juni 2023 - 14:41 WIB
loading...
Misteri Menghilangnya Panglima Militer dan Jenderal Armageddon Rusia usai Kudeta Wagner
Jenderal Sergei Surovikin alias Jenderal Armageddon (kiri), salah satu perwira senior militer Rusia yang menghilang dari pandangan publik usai kudeta Wagner Group yang gagal. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Panglima Militer Jenderal Valery Gerasimov termasuk di antara para jenderal senior Rusia yang menghilang dari pandangan publik menyusul pemberontakan atau kudeta yang gagal oleh tentara bayaran Wagner Group.

Para jenderal itu menghilang di tengah dorongan Presiden Vladimir Putin untuk menegaskan kembali otoritasnya dan laporan yang belum dikonfirmasi muncul tentang setidaknya satu penangkapan terhadap jenderal.

Jenderal Valery Gerasimov, yang juga menjadi komandan perang Rusia di Ukraina, belum muncul di depan umum atau di televisi pemerintah sejak pemberontakan yang tibat-tiba dibatalkan oleh Wagner pada hari Sabtu pekan lalu.

Dalam pemberontakan tersebut, kepala tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, menuntut agar Gerasimov diserahkan. Sosok sang jenderal juga tidak disebutkan dalam siaran pers Kementerian Pertahanan sejak 9 Juni.



Para analis militer Barat, yang dikutip Reuters, Kamis (29/6/2023), mengatakan Gerasimov (67) merupakan pemegang salah satu dari tiga "tas nuklir" Rusia.

Juga tidak terlihat di depan publik adalah Jenderal Sergei Surovikin, yang dijuluki "Jenderal Armageddon" oleh pers karena taktik agresifnya dalam konflik Suriah. Dia merupakan wakil komandan perang Rusia di Ukraina.

Sebuah laporan New York Times, berdasarkan pengarahan intelijen AS, mengatakan pada hari Selasa bahwa dia mengetahui lebih awal tentang pemberontakan tersebut dan bahwa pihak berwenang Rusia sedang memeriksa apakah dia terlibat.

Kremlin pada hari Rabu meremehkan laporan tersebut, dengan mengatakan bahwa ada dan akan ada banyak spekulasi dan gosip.

The Moscow Times versi bahasa Rusia dan seorang blogger militer melaporkan penangkapan Surovikin, sementara beberapa koresponden militer lain yang memiliki banyak pengikut di Rusia mengatakan dia dan perwira senior lainnya diinterogasi tentang kemungkinan peran mereka dalam pemberontakan.

Belum bisa diverifikasi secara independen tentang apakah Jenderal Surovikin telah ditangkap atau tidak.

Rybar, saluran berpengaruh pada aplikasi perpesanan Telegram yang dijalankan oleh mantan petugas pers Kementerian Pertahanan Rusia, mengatakan pembersihan sedang dilakukan.

Rybar mengatakan pihak berwenang berusaha untuk menyingkirkan personel militer yang dianggap telah menunjukkan "kurangnya ketegasan" dalam menghentikan pemberontakan di tengah beberapa laporan bahwa sebagian dari angkatan bersenjata tampaknya tidak berbuat banyak untuk menghentikan Wagner pada tahap awal pemberontakan.



"Pemberontakan bersenjata oleh perusahaan militer swasta Wagner telah menjadi dalih untuk pembersihan besar-besaran di jajaran Angkatan Bersenjata Rusia," kata Rybar.

Langkah seperti itu, jika dikonfirmasi, dapat mengubah cara Rusia mengobarkan perangnya di Ukraina—yang disebutnya sebagai "operasi militer khusus"—dan menyebabkan kekacauan di barisan pada saat Moskow mencoba menghalangi serangan balasan Ukraina.

Itu juga bisa memperkuat atau mengangkat posisi tokoh militer dan keamanan senior lainnya yang dianggap loyal.

Tidak ada komentar resmi tentang apa yang terjadi dari Kementerian Pertahanan Rusia.

Beberapa analis militer dan politik Rusia dan Barat percaya Menteri Pertahanan Sergei Shoigu, sekutu Putin yang ingin dijatuhkan Prigozhin bersama Gerasimov karena dugaan ketidakmampuannya, mungkin sekarang lebih aman dalam pekerjaannya.

"Saya pikir dia (Prigozhin) benar-benar mengharapkan sesuatu akan dilakukan tentang Shoigu dan Gerasimov, bahwa Putin akan memerintah untuk mendukungnya," tulis Michael Kofman, spesialis militer Rusia di lembaga think tank Carnegie Endowment, di Twitter.

"Sebaliknya, pemberontakannya mungkin telah memastikan masa jabatan mereka yang berkelanjutan, meskipun diakui secara universal sebagai tidak kompeten, dan dibenci secara luas di angkatan bersenjata Federasi Rusia."

Viktor Zolotov, kepala Garda Nasional yang dulunya adalah pengawal Putin, tampaknya menjadi penerima manfaat lain setelah tampil di depan umum untuk mengatakan anak buahnya siap "bertahan sampai mati" untuk mempertahankan Moskow dari pemberontakan Wagner.

Dia telah berbicara tentang kemungkinan mendapatkan persenjataan berat dan tank untuk pasukannya setelah pemberontakan.

Gerasimov sangat mencolok dengan ketidakhadirannya ketika Putin pada hari Selasa berterima kasih kepada tentara karena telah mencegah perang saudara, tidak seperti Shoigu yang beberapa kali muncul di depan umum sejak itu.

Sedangkan Surovikin terakhir terlihat pada hari Sabtu ketika dia muncul dalam sebuah video yang meminta Prigozhin untuk menghentikan pemberontakannya. Dia tampak kelelahan dan tidak jelas apakah dia berbicara di bawah tekanan.

Ada laporan media dan blogger Rusia yang belum dikonfirmasi pada Rabu malam bahwa Surovikin ditahan di fasilitas penahanan Lefortovo Moskow setelah ditangkap.

Alexei Venediktov, seorang jurnalis yang memiliki koneksi yang baik, mengatakan--tanpa mengutip sumbernya--bahwa Surovikin tidak menghubungi keluarganya sejak Sabtu dan pengawalnya juga bungkam.

Prigozhin, yang telah menghabiskan waktu berbulan-bulan menjelek-jelekkan Shoigu dan Gerasimov karena dugaan ketidakmampuan mereka dalam perang Ukraina, sering memuji Surovikin yang sangat dihormati di ketentaraan atas pengalamannya di Chechnya dan Suriah.

Surovikin, yang bertugas sebagai komandan keseluruhan perang Ukraina sebelum Gerasimov ditunjuk untuk mengambil alih, dianggap oleh analis militer Barat dan sebagian militer Ukraina sebagai operator yang efektif.

Dia telah dibicarakan oleh koresponden perang Rusia sebagai calon menteri pertahanan di masa depan.
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1479 seconds (0.1#10.140)