7 Fakta Presiden Alexander Lukaschenko, Nomor 6 Mengasingkan Istri Resmi demi Selingkuhan

Rabu, 28 Juni 2023 - 11:34 WIB
loading...
A A A
Namun selama pemilu 2020, sang pemimpin menghadapi tentangan yang kuat. Khawatir dia akan digulingkan, dia memalsukan hasil pemilihan dan menyatakan bahwa dia memenangkan 80,1% suara, memberikan dirinya masa jabatan keenam.

Menurut Politico, diperkirakan lebih dari 35.000 orang Belarusia ditangkap selama pemberontakan ini, dengan ribuan orang menghadapi pelecehan dan penyiksaan dalam tahanan polisi.


4. Bertindak ala Diktator

7 Fakta Presiden Alexander Lukaschenko, Nomor 6 Mengasingkan Istri Resmi demi Selingkuhan

Foto/Reuters

Selama protes, Lukashenko mencoba beberapa kali untuk menampilkan kekuatan, pada satu titik merilis video dirinya turun dari helikopter yang mengenakan rompi antipeluru sambil membawa senapan serbu.

Tapi teman Lukashenko, Putin, turun tangan untuk membantu. Pada tahun 2020, dia memberikan pinjaman USD1,5 miliar ke Belarusia sebagai "isyarat dukungan" dan secara sukarela mengirim polisi Rusia untuk menghentikan protes.

Penanganan pandemi COVID oleh Lukashenko di Belarusia juga menuai kecaman luas dan seruan lebih lanjut agar dia mundur.

Lukashenko menyebut pandemi itu sebagai "kegilaan dan psikosis" dan menyuruh orang bekerja di traktor, minum vodka, dan pergi ke sauna jika mereka ingin menghindari virus corona.

Pemimpin itu sebelumnya juga memenjarakan para kritikus, saingan pemilu, dan jurnalis. Tahun lalu, penangkapan jurnalis Belarusia Roman Protasevich menjadi berita utama internasional.

Tahun lalu, pihak berwenang Belarusia — mengutip ancaman bom yang tidak pernah terwujud — mengalihkan jet penumpang Ryanair dan memaksanya mendarat di Minsk. Petugas polisi naik ke pesawat dan menangkap Protasevich, yang dikenal sangat menentang aturan Lukashenko.

Protasevich adalah salah satu pendiri dan pemimpin redaksi NEXTA, saluran berita berbasis di Polandia yang menyebarkan klip protes massa terhadap Lukashenko melalui aplikasi pesan terenkripsi Telegram.

5. Mendukung Invasi ke Ukraina

Ketika Putin melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada 24 Februari, Lukashenko mendesak warga Ukraina untuk "berhenti" menghadapi Rusia dan memutuskan hubungan dengan "tuan" Amerika mereka.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1318 seconds (0.1#10.140)