5 Fakta Menarik ASN Timor-Leste Magang di Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pada pertengahan 2023 ini, Indonesia telah mengundang sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Timor-Leste. Mereka diundang untuk mengikuti program magang di Kementerian Nasional Pengampu Badan Sektoral ASEAN.
Program tersebut diberikan sebagai deliverable atau Keketuaan Indonesia serta dukungan terhadap Timor-Leste di ASEAN. Mereka yang tergabung diketahui telah dinyatakan lolos dalam proses seleksi dan terdiri dari tiga pilar kementerian, yaitu politik keamanan, ekonomi, dan sosial budaya.
Datangnya ASN Timor-Leste ke Indonesia mengundang sejumlah perhatian negara tentang kesediaan Indonesia untuk mendukung Timor-Leste menjadi anggota ASEAN. Untuk mengetahui lebih dalam tentang prosesi magang ASN Timor Leste di Indonesia, simak fakta-fakta berikut ini.
Dalam upaya mendukung Timor-Leste menjadi anggota ASEAN, Indonesia memberikan program peningkatan kapasitas berupa Program Magang bagi 30 orang ASN Timor-Leste di Kementerian Nasional Pengampu Badan Sektoral ASEAN. Puluhan orang tersebut merupakan peserta yang dinyatakan lolos dalam proses seleksi yang telah diselenggarakan sebelumnya.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri Indonesia, Indonesia selaku Ketua ASEAN 2023 hanya mengundang beberapa pegawai kementerian yang nantinya fokus dalam pemberdayaan ASEAN. Mereka berasal dari tiga pilar kementerian, yakni Kementerian Politik Keamanan, Ekonomi dan Sosial Budaya.
Untuk mengembangkan kapasitas para ASN Timor-Leste, Indonesia memberikan waktu mereka untuk magang di Kementerian Nasional Pengampu Badan Sektoral ASEAN selama enam bulan lamanya. Terhitung dari bulan Juni hingga November 2023 mendatang.
Para peserta yang menjalani prosesi magang nantinya akan menjalani serangkaian kegiatan orientasi dan familiarisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Kerjasama ASEAN (KSA) dan Direktorat Jenderal Asia-Pasifik dan Afrika (Aspasaf) Kementerian Luar Negeri.
Rangkaian pertemuan tersebut akan langsung dipaparkan oleh unit eselon II di direktorat jenderal yang dimaksud. Pengenalan tersebut bertujuan agar ASN Timor-Leste paham akan pengalaman Indonesia dalam memainkan peran sentral di ASEAN.
Indonesia berharap jika ASN Timor-Leste nantinya dapat memperluas jejaring profesional dan meningkatkan keahlian substantif terkait Pilar Sosial Budaya ASEAN maupun soft skill. Di antaranya seperti kemampuan manajerial, mengorganisasikan pertemuan dan aktivitas ASEAN lainnya.
"Kami berharap program ini dapat meningkatkan kapasitas rekan-rekan Timor-Leste, baik dari aspek kelembagaan maupun SDM. Kami akan dengan senang hati berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan saudara sekalian sehingga jangan sungkan untuk berdiskusi dengan kami," kata Staf Ahli Kemenko PMK Sorni Paskah Daeli, yang dikutip dari laman Kemenko PMK, Selasa, (27/6/2023).
Program tersebut diberikan sebagai deliverable atau Keketuaan Indonesia serta dukungan terhadap Timor-Leste di ASEAN. Mereka yang tergabung diketahui telah dinyatakan lolos dalam proses seleksi dan terdiri dari tiga pilar kementerian, yaitu politik keamanan, ekonomi, dan sosial budaya.
Datangnya ASN Timor-Leste ke Indonesia mengundang sejumlah perhatian negara tentang kesediaan Indonesia untuk mendukung Timor-Leste menjadi anggota ASEAN. Untuk mengetahui lebih dalam tentang prosesi magang ASN Timor Leste di Indonesia, simak fakta-fakta berikut ini.
5 Fakta Menarik dari ASN Timor Leste Magang di Indonesia
1. Mengundang 30 ASN Timor-Leste
Dalam upaya mendukung Timor-Leste menjadi anggota ASEAN, Indonesia memberikan program peningkatan kapasitas berupa Program Magang bagi 30 orang ASN Timor-Leste di Kementerian Nasional Pengampu Badan Sektoral ASEAN. Puluhan orang tersebut merupakan peserta yang dinyatakan lolos dalam proses seleksi yang telah diselenggarakan sebelumnya.
2. Berasal dari Tiga Kementerian Khusus
Dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri Indonesia, Indonesia selaku Ketua ASEAN 2023 hanya mengundang beberapa pegawai kementerian yang nantinya fokus dalam pemberdayaan ASEAN. Mereka berasal dari tiga pilar kementerian, yakni Kementerian Politik Keamanan, Ekonomi dan Sosial Budaya.
3. Program Akan Berjalan Selama Enam Bulan
Untuk mengembangkan kapasitas para ASN Timor-Leste, Indonesia memberikan waktu mereka untuk magang di Kementerian Nasional Pengampu Badan Sektoral ASEAN selama enam bulan lamanya. Terhitung dari bulan Juni hingga November 2023 mendatang.
4. Peserta Akan Mendapatkan Banyak Orientasi Tentang ASEAN
Para peserta yang menjalani prosesi magang nantinya akan menjalani serangkaian kegiatan orientasi dan familiarisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Kerjasama ASEAN (KSA) dan Direktorat Jenderal Asia-Pasifik dan Afrika (Aspasaf) Kementerian Luar Negeri.
Rangkaian pertemuan tersebut akan langsung dipaparkan oleh unit eselon II di direktorat jenderal yang dimaksud. Pengenalan tersebut bertujuan agar ASN Timor-Leste paham akan pengalaman Indonesia dalam memainkan peran sentral di ASEAN.
5. Indonesia Berharap ASN Timor-Leste Ikuti Seluruh Kegiatan
Indonesia berharap jika ASN Timor-Leste nantinya dapat memperluas jejaring profesional dan meningkatkan keahlian substantif terkait Pilar Sosial Budaya ASEAN maupun soft skill. Di antaranya seperti kemampuan manajerial, mengorganisasikan pertemuan dan aktivitas ASEAN lainnya.
"Kami berharap program ini dapat meningkatkan kapasitas rekan-rekan Timor-Leste, baik dari aspek kelembagaan maupun SDM. Kami akan dengan senang hati berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan saudara sekalian sehingga jangan sungkan untuk berdiskusi dengan kami," kata Staf Ahli Kemenko PMK Sorni Paskah Daeli, yang dikutip dari laman Kemenko PMK, Selasa, (27/6/2023).
(mas)