4 Keuntungan Ukraina dengan Perpecahan Militer Rusia
loading...
A
A
A
MOSKOW - Ukraina mendapatkan keuntungan besar dengan pemberontakan tentara bayaran Wagner terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin. Itu menunjukkan bahwa perpecahan militer Rusia membangkitkan semangat dan moralitas tentara Ukraina.
Apalagi, momen tersebut bertepatan dengan Ukraina melancarkan serangan balasan ke wilayah yang dikuasai Rusia. Itu mampu mengonsolidasikan kekuatan Ukraina dan mendesak NATO untuk terus mengirimkan bantuan militernya.
Foto/Reuters
Ukraina menekankan pemberontakan telah menunjukkan Rusia di luar kendali.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berkata “dunia melihat bahwa bos Rusia tidak mengendalikan apapun. Tidak ada sama sekali. Kekacauan total. Tidak adanya prediktabilitas sama sekali.
“Semakin lama pasukan Anda tinggal di tanah Ukraina, semakin banyak kehancuran yang akan mereka bawa ke Rusia. Semakin lama orang ini berada di Kremlin, semakin banyak bencana yang akan terjadi,” tambahnya.
Foto/Reuters
Mykhailo Podolyak, penasihat kantor kepresidenan Ukraina pada menggambarkan tindakan tersebut sebagai pengungkapan perpecahan yang lebih dalam di dalam pemerintahan Rusia.
“Perpecahan antara elite terlalu jelas. Menyetujui dan berpura-pura bahwa semuanya beres tidak akan berhasil, ”kata Podolyak. "Seseorang pasti kalah: baik Prigozhin (dengan akhir yang fatal), atau 'anti-Prygozhin' kolektif."
“Semuanya baru saja dimulai di Rusia,” tambahnya.
Pihak Ukraina menyaksikan salah satu perkembangan paling signifikan sejak perang dimulai dengan intrik dan pembangkangan. “Konfrontasi internal Rusia… adalah tanda runtuhnya rezim Putin,” kata Andriy Yusov, juru bicara Intelijen Pertahanan Ukraina.
Apalagi, momen tersebut bertepatan dengan Ukraina melancarkan serangan balasan ke wilayah yang dikuasai Rusia. Itu mampu mengonsolidasikan kekuatan Ukraina dan mendesak NATO untuk terus mengirimkan bantuan militernya.
Berikut adalah 4 keuntungan bagi Ukraina dengan bos Wagner Yevgeny Prigozhin yang melakukan perlawanan terhadap elite militer Rusia.
1. Putin Tak Mampu Mengendalikan Militer
Foto/Reuters
Ukraina menekankan pemberontakan telah menunjukkan Rusia di luar kendali.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berkata “dunia melihat bahwa bos Rusia tidak mengendalikan apapun. Tidak ada sama sekali. Kekacauan total. Tidak adanya prediktabilitas sama sekali.
“Semakin lama pasukan Anda tinggal di tanah Ukraina, semakin banyak kehancuran yang akan mereka bawa ke Rusia. Semakin lama orang ini berada di Kremlin, semakin banyak bencana yang akan terjadi,” tambahnya.
2. Perpecahan Militer Rusia
Foto/Reuters
Mykhailo Podolyak, penasihat kantor kepresidenan Ukraina pada menggambarkan tindakan tersebut sebagai pengungkapan perpecahan yang lebih dalam di dalam pemerintahan Rusia.
“Perpecahan antara elite terlalu jelas. Menyetujui dan berpura-pura bahwa semuanya beres tidak akan berhasil, ”kata Podolyak. "Seseorang pasti kalah: baik Prigozhin (dengan akhir yang fatal), atau 'anti-Prygozhin' kolektif."
“Semuanya baru saja dimulai di Rusia,” tambahnya.
Pihak Ukraina menyaksikan salah satu perkembangan paling signifikan sejak perang dimulai dengan intrik dan pembangkangan. “Konfrontasi internal Rusia… adalah tanda runtuhnya rezim Putin,” kata Andriy Yusov, juru bicara Intelijen Pertahanan Ukraina.