5 Alasan Bos Wagner Menyerah, Nomor 4 Takut dengan Ramzan Kadyrov

Minggu, 25 Juni 2023 - 08:29 WIB
loading...
5 Alasan Bos Wagner Menyerah, Nomor 4 Takut dengan Ramzan Kadyrov
Yevgeny Prigozhin lebih memilih menyerah dibandingkan harus menghadapi militer Rusia. Foto/Reuters
A A A
MOSKOW - Retorika berani bos Wagner Yevgeny Prigozhin yang awalnya terlihat berani melawan Presiden Rusia Vladimir Putin justru berakhir dengan dramatis. Prigozhin memiih kalah dan menjadi pengasingan di Belarusia.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengumumkan kesepakatan pada bahwa bos tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin akan berangkat ke Belarus dengan imbalan dibebaskan dari penuntutan, setelah pemberontakan yang gagal di mana pasukannya menyerbu Moskow.

Pengumuman tersebut disampaikan kantor berita Tass, datang tak lama setelah panglima perang Prigozhin yang sakit hati mengumumkan anak buahnya kembali dari Moskow untuk menghindari konflik sipil yang menghancurkan. Dalam rekaman suara yang diunggah ke saluran Telegramnya, Prigozhin mengatakan pasukannya akan mundur setelah maju dalam jarak 200 kilometer dari ibu kota.

Itu adalah puncak dari hari yang luar biasa, di mana Putin menuduh kelompok Wagner melakukan "pengkhianatan" dan mengatakan pemberontakan mereka berisiko membawa Rusia ke dalam perang saudara.

Prigozhin, yang kesal atas penanganan Kremlin atas perang di Ukraina, mengumumkan bahwa tentara bayarannya telah merebut kota besar Rusia selatan Rostov-on-Don, pusat logistik untuk perang Putin, dan mengancam akan melanjutkan ke Moskow. Pasukan Wagner juga tampak di kota Voronezh, 500 kilometer selatan ibu kota.

Tapi, drama tersebut justru berbalik 180 derajat. Prigozhin memilih menyerah dan berlindung ke Belarusia. Banyak alasan kenapa dia memilih mengundurkan diri dari konflik.

Berikut adalah 5 alasan kenapa bos Wagner memilih menyerah melawan Putin.

1. Menghindari Perang Saudara

5 Alasan Bos Wagner Menyerah, Nomor 4 Takut dengan Ramzan Kadyrov

Foto/Reuters

Prigozhin mengatakan dia mundur dari ibu kota untuk menghindari pertumpahan darah.

“Selama ini kami tidak menumpahkan setetes darah pun dari pejuang kami,” katanya. “Mengambil tanggung jawab atas fakta bahwa darah Rusia akan tertumpah – di satu sisi – kami akan membalikkan barisan kami dan pergi ke arah yang berlawanan ke kamp lapangan, sesuai rencana,” katanya.

Dalam menguraikan kesepakatan yang ditengahi oleh Lukashenko, Peskov mengatakan bahwa kesepakatan tersebut memiliki "tujuan yang lebih tinggi" untuk menghindari konfrontasi dan pertumpahan darah.

Hal senada juga diungkapkan Peskov. Dia menolak untuk mengatakan apakah ada konsesi yang dibuat untuk Prigozhin, selain jaminan keselamatan untuknya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1648 seconds (0.1#10.140)