6 Fakta Grigory Klinishov, Pencipta Bom Nuklir Rusia yang Bunuh Diri
loading...
A
A
A
MOSKOW - Grigory Klinishov (92), ilmuwan yang menciptakan bom termonuklir Rusia, telah tewas akibat bunuh diri di apartemennya di Moskow. Dia ditemukan tewas tergantung dengan catatan bunuh diri berada di dekat tubuhnya.
Berita kematiannya yang tragis muncul justru di saat Presiden Rusia Vladimir Putin bertekad untuk memperkuat persenjataan nuklir di tengah perangnya di Ukraina.
Klinishov ditemukan tewas tergantung di apartemennya di pusat kota Moskow pada 17 Juni 2023. Para pejabat mengatakan sebuah catatan bunuh diri ditemukan di samping tubuhnya.
Menurut harian bisnis Kommersant, tubuh Klinishov ditemukan tak bernyawa oleh putrinya yang berusia 67 tahun.
Jauh hari sebelum kematiannya, Klinishov telah menulis bahwa dia berduka atas kematian istrinya. Dia juga sedang berjuang melawan masalah kesehatannya sendiri.
Sosoknya misterius dan sangat tertutup. Bahkan perihal identitas keluarganya pun sulit ditemukan di media-media Rusia.
Klinishov merupakan salah satu pencipta RDS-37—bom termonuklir Uni Soviet yang pertama kali diuji coba pada tahun 1955.
RSD-37 adalah bom termonuklir dua tahap. Senjata ini diuji coba pada 22 November 1955 di tempat tes Semipalatinsk dengan dijatuhkan dari pesawat pengebom Tu-16.
Hasil dari uji coba RDS-37 begitu kuat sehingga gelombang kejut memecahkan jendela dalam radius 240 km (149 mil) dari pusat ledakan.
Uji coba senjata nuklir ini menelan beberapa korban karena ledakannya menyebabkan bangunan runtuh, termasuk seorang anak kecil yang meninggal di kota kecil sekitar 75 km (47 mil) jauhnya.
Klinishov juga membantu mengembangkan beberapa jenis bom termonuklir generasi terbaru, yang juga dikenal sebagai bom hidrogen atau H-bomb.
Bunuh diri Klinishov mengikuti serangkaian kematian misterius dalam beberapa tahun terakhir yang terkait dengan orang-orang terkenal Rusia.
Berita kematiannya yang tragis muncul justru di saat Presiden Rusia Vladimir Putin bertekad untuk memperkuat persenjataan nuklir di tengah perangnya di Ukraina.
6 Fakta Grigory Klinishov, Pencipta Bom Nuklir Rusia Bunuh Diri
1. Grigory Klinishov Tewas Tergantung di Apartemen
Klinishov ditemukan tewas tergantung di apartemennya di pusat kota Moskow pada 17 Juni 2023. Para pejabat mengatakan sebuah catatan bunuh diri ditemukan di samping tubuhnya.
Menurut harian bisnis Kommersant, tubuh Klinishov ditemukan tak bernyawa oleh putrinya yang berusia 67 tahun.
2. Menderita Penyakit dan Berduka atas Kematian Istri
Jauh hari sebelum kematiannya, Klinishov telah menulis bahwa dia berduka atas kematian istrinya. Dia juga sedang berjuang melawan masalah kesehatannya sendiri.
Sosoknya misterius dan sangat tertutup. Bahkan perihal identitas keluarganya pun sulit ditemukan di media-media Rusia.
3. Pencipta Bom Termonuklir RDS-37
Klinishov merupakan salah satu pencipta RDS-37—bom termonuklir Uni Soviet yang pertama kali diuji coba pada tahun 1955.
RSD-37 adalah bom termonuklir dua tahap. Senjata ini diuji coba pada 22 November 1955 di tempat tes Semipalatinsk dengan dijatuhkan dari pesawat pengebom Tu-16.
Hasil dari uji coba RDS-37 begitu kuat sehingga gelombang kejut memecahkan jendela dalam radius 240 km (149 mil) dari pusat ledakan.
Uji coba senjata nuklir ini menelan beberapa korban karena ledakannya menyebabkan bangunan runtuh, termasuk seorang anak kecil yang meninggal di kota kecil sekitar 75 km (47 mil) jauhnya.
Klinishov juga membantu mengembangkan beberapa jenis bom termonuklir generasi terbaru, yang juga dikenal sebagai bom hidrogen atau H-bomb.
4. Susul Kematian Misterius Orang-orang Top Rusia
Bunuh diri Klinishov mengikuti serangkaian kematian misterius dalam beberapa tahun terakhir yang terkait dengan orang-orang terkenal Rusia.