Pertama dalam 21 Tahun, Israel Bunuh Pejuang Palestina di Jenin dengan Serangan Udara
loading...
A
A
A
Menyusul berita pembunuhan tersebut, ratusan warga Palestina turun ke jalan di kota Ramallah memprotes pembunuhan tersebut dan mendukung perlawanan Jenin.
Pada hari Selasa, Menteri Keamanan sayap kanan Israel Itamar Ben-Gvir meminta pemerintah Israel untuk membunuh militan Palestina dan melakukan invasi besar-besaran ke kota-kota Palestina di Tepi Barat.
Pernyataan Ben-Gvir datang menyusul serangan penembakan oleh orang-orang bersenjata Palestina antara Nablus dan Ramallah, di mana empat orang Israel dan salah satu orang bersenjata tewas.
Kemudian pada hari Selasa, ratusan pemukim Israel menyerang desa-desa Palestina di selatan dan barat Nablus, membakar lebih dari dua hektar gandum, puluhan mobil dan melukai sedikitnya 15 warga Palestina.
Pasukan Israel semakin intensif menggerebek komunitas Palestina di Tepi Barat sejak tahun lalu, sementara militan bersenjata Palestina telah membentuk kelompok lokal dan menghadapi pasukan Israel, terutama di Nablus dan Jenin.
Dengan serangan udara hari Rabu di Jenin, jumlah warga Palestina yang dibunuh oleh pasukan Israel sejak awal 2023 meningkat menjadi 177, menurut kementerian kesehatan Palestina. Sebanyak 52 dari 177 warga Palestina yang dibunuh Israel sejak awal tahun tewas di Jenin.
Lihat Juga: Inilah 3 Perbedaan Raja Charles III dan Ratu Elizabeth II Tentang Agresi Israel di Palestina
(ian)