Kerumunan Besar Tentara Rusia Dihantam HIMARS Amerika saat Menunggu Pidato Jenderal

Jum'at, 16 Juni 2023 - 17:41 WIB
loading...
Kerumunan Besar Tentara Rusia Dihantam HIMARS Amerika saat Menunggu Pidato Jenderal
Kerumunan besar tentara Rusia dihantam roket HIMARS Amerika Serikat yang dioperasikan Ukraina saat mereka menunggu pidato seorang jenderal. Foto/REUTERS
A A A
KYIV - Kerumunan besar tentara Rusia diduga telah tewas oleh serangan roket HIMARS pasokan Amerika Serikat (AS) yang dioperasikan Ukraina. Kerumunan yang diperkirakan lebih dari 100 orang itu sedang menunggu pidato seorang jenderal.

Sumber-sumber Rusia dan para blogger militer pro-Moskow yang dikutip The Telegraph, Jumat (16/6/2023), mengatakan serangan itu berlangsung Rabu pagi di dekat garis depan di wilayah Luhansk.

“Di dekat Kremenna, sebuah insiden tragis terjadi di salah satu divisi yang dikerahkan di sana untuk melakukan serangan. Orang-orang berdiri dalam kerumunan selama dua jam di satu tempat dan menunggu komandan divisi memberikan pidato motivasinya,” tulis Rybar, sebuah blog perang yang memiliki hubungan dekat dengan militer Rusia.

"Kerumunan itu dihantam oleh HIMARS dan artileri Ukraina sebelum sang jenderal muncul," lanjut laporan Rybar.

Kremenna adalah ejaan bahasa Rusia untuk kota Kreminna di Ukraina. Saat ini, kota itu dikuasai oleh Rusia tetapi lokasinya yang kurang dari sepuluh mil di belakang garis depan, membuatnya berada dalam jangkauan sistem artileri Ukraina yang lebih besar.



Beberapa saluran Telegram militer menyalahkan Mayor Jenderal Zurab Akhmedov, komandan pasukan gabungan ke-20, atas tragedi tersebut, tetapi tidak memberikan bukti spesifik.

Mayor Jenderal Akhmedov tahun lalu dituduh oleh para marinir Rusia menggunakan mereka sebagai "umpan meriam" selama serangan yang direncanakan dengan buruk yang menurut mereka menelan korban 300 jiwa.

Kementerian pertahanan Rusia pada saat itu menyangkal 155 Marinir, yang anak buahnya menulis surat terbuka yang menuduh jenderal tidak kompeten, telah menderita kerugian besar.

Jumlah pasti korban belum jelas, tetapi beberapa pihak mengatakan lebih banyak yang tewas di sana daripada dalam beberapa hari pertempuran baru-baru ini di front selatan, di mana Ukraina melakukan serangan balasan besar-besaran.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1601 seconds (0.1#10.140)