Merasa Diintimidasi China, Palau Minta Bantuan Militer AS

Jum'at, 16 Juni 2023 - 14:30 WIB
loading...
Merasa Diintimidasi...
Palau, negara di Pasifik, meminta bantuan militer Amerika Serikat setelah merasa diintimidasi kapal-kapal China. Foto/REUTERS/Farah Master
A A A
NGERULMUD - Palau, negara di Pasifik, telah meminta bantuan militer Amerika Serikat (AS). Permintaan bantuan itu diajukan setelah pihaknya merasa diintimidasi China dengan kehadiran kapal-kapal Beijing di perairan teritorial negara pulau tersebut.

Presiden Palau Surangel Whipps Jr pada hari Kamis mengatakan kepada wartawan bahwa dia akan menyambut kehadiran militer AS yang meningkat di sekitar negaranya.

Dia, seperti dikutip Reuters, Jumat (16/6/2023) berargumen bahwa langkah itu tentang kesiapsiagaan, menambahkan bahwa Washington sangat sadar akan situasi tersebut dan terus bekerja untuk meningkatkan keamanan Palau.

“Kami percaya pada konsep bahwa Anda mendapatkan kedamaian melalui kekuatan, dan kehadiran adalah pencegahan...Saya tahu semua orang khawatir tentang eskalasi [ketegangan regional]... Jika kami tidak menunjukkan kekuatan apa pun, maka kami akan menjadi rentan,” kata Whipps Jr, menyerukan pengerahan pasukan Coast Guard AS tambahan.



AS telah memperbarui pakta keamanan dengan beberapa negara kepulauan Pasifik dalam beberapa pekan terakhir, termasuk Papua Nugini, Mikronesia, dan Palau.

Para pejabat berusaha untuk meningkatkan pengaruh AS di wilayah tersebut setelah Beijing mencapai kesepakatan militer dan pembangunan besar dengan Kepulauan Solomon tahun lalu, yang memicu kecemasan di pihak Washington.

Setelah ditutup beberapa dekade lalu, AS membuka kembali kedutaannya di Kepulauan Solomon awal tahun ini, di mana Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan langkah itu adalah prioritas mengingat pengaruh China yang berkembang dan kekhawatiran akan pembangunan militer di wilayah tersebut.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin bersikeras bahwa Beijing mengikuti hukum internasional setelah dituduh kapal-kapalnya dituduh telah memasuki zona ekonomi eksklusif (ZEE) Palau tanpa izin pada beberapa kesempatan tahun ini.

"Kapal-kapal China berlindung dari angin di perairan yang relevan dan mereka tidak melakukan kegiatan eksplorasi atau survei maritim apa pun,” kata Wang.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Direktur PLTN: Tak Ada...
Direktur PLTN: Tak Ada yang Bisa Kendalikan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Terbesar di Eropa kecuali Rusia
AS Kirim Kapal Induk...
AS Kirim Kapal Induk Kedua ke Timur Tengah, Perang Besar Akan Meletus?
Siapa Ismet Akcin? Imam...
Siapa Ismet Akcin? Imam yang Dijuluki Syeikh Protein karena Mempopulerkan Push-up sambil Berzikir
Jurnalis Gugat Pemerintahan...
Jurnalis Gugat Pemerintahan Trump karena Tutup VoA dan Merumahkan 1.300 Karyawannya
6 Hal Bikin Penasaran...
6 Hal Bikin Penasaran dari F-47 Amerika, Pengganti Jet Tempur Siluman F-22 Raptor
Jadi Transgender, Anak...
Jadi Transgender, Anak Miliarder Elon Musk Luapkan Kemarahan pada Ayahnya dan Trump
AS Bikin Pesawat Tempur...
AS Bikin Pesawat Tempur Canggih Baru F-47, Selamat Tinggal Jet Siluman F-22 Raptor
Houthi Terus Melawan,...
Houthi Terus Melawan, AS Akan Kerahkan Kapal Induk Nuklir Kedua
Ambisi Global Militer...
Ambisi Global Militer China Dihantui Skandal Korupsi dan Inefisiensi Sistemik
Rekomendasi
Enggan Dikritik, Amarah...
Enggan Dikritik, Amarah Gajah Mada Berujung Tewasnya Pejabat Kerajaan Majapahit
Konsolidasi Kader PDIP...
Konsolidasi Kader PDIP Tangsel, Komitmen Wujudkan Tiga Pilar Partai
Pangeran William Menyelamatkan...
Pangeran William Menyelamatkan Nyawa Harry dan Meghan Markle di AS
Berita Terkini
Houthi Gelar Serangan...
Houthi Gelar Serangan Ketiga di Bandara Ben Gurion Israel dalam 48 Jam
22 menit yang lalu
Direktur PLTN: Tak Ada...
Direktur PLTN: Tak Ada yang Bisa Kendalikan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Terbesar di Eropa kecuali Rusia
1 jam yang lalu
Israel Gelar Serangan...
Israel Gelar Serangan Baru ke Lebanon, Dunia Kutuk Zionis
2 jam yang lalu
3 Alasan Ukraina Berencana...
3 Alasan Ukraina Berencana Meledakkan PLTN Terbesar di Eropa, Salah Satunya Agar Tidak Dikuasai Rusia
3 jam yang lalu
20 Negara Paling Bahagia...
20 Negara Paling Bahagia di Dunia Tahun 2025, Apakah Indonesia Masuk Peringkat?
4 jam yang lalu
AS Kirim Kapal Induk...
AS Kirim Kapal Induk Kedua ke Timur Tengah, Perang Besar Akan Meletus?
6 jam yang lalu
Infografis
AS Tepis Bisa Matikan...
AS Tepis Bisa Matikan Jet Tempur Siluman F-35 dari Jarak Jauh
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved