Soal Pengiriman Jet Tempur F-16 ke Ukraina, Jenderal AS: Jalan Masih Panjang

Jum'at, 16 Juni 2023 - 04:53 WIB
loading...
Soal Pengiriman Jet Tempur F-16 ke Ukraina, Jenderal AS: Jalan Masih Panjang
Jenderal AS sebut jalan masih panjang untuk mengirim jet tempur F-16 ke Ukraina. Foto/Ilustrasi
A A A
BRUSSELS - Ketua Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat (AS), Jenderal Mark Milley, mengatakanbahwa setiap pengiriman jet tempur F-16 ke Ukraina memiliki “cara” untuk dilakukan sebelum selesai.

“Saya pikir ada niat dari beberapa negara yang telah melangkah untuk memimpin, Belanda dan Denmark, dalam hal perencanaan, jadi masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Saya pikir terlalu dini untuk memberikan tanggal spesifik kapan F-16 atau jenis pesawat canggih lainnya akan diperkenalkan untuk bertempur di Ukraina karena ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan,” kata Milley pada konferensi pers pertemuan Grup Kontak Ukraina pimpinan AS di Brussels.

“Anda harus melakukan pelatihan bahasa (dan) Anda harus melakukan pelatihan pilot. Anda harus menyiapkan semua sistem. Jadi roda itu sedang bergerak, tapi kami masih jauh dari penyelesaian,” tambahnya seperti dikutip dari Al Jazeera, Jumat (16/6/2023).



Dalam kesempatan itu Milley mengatakan Ukraina membuat "kemajuan yang stabil" dalam serangan balasannya, tetapi biayanya kemungkinan besar akan tinggi dalam apa yang terbukti menjadi pertempuran yang sulit.

“Ukraina telah memulai serangan mereka, dan mereka membuat kemajuan yang mantap. Ini pertarungan yang sangat sulit. Ini pertarungan yang sangat keras, dan kemungkinan akan memakan banyak waktu dengan biaya tinggi,” ucapnya.

Milley memuji kepemimpinan, keterampilan, dan moral Ukraina tetapi membandingkannya dengan Rusia, yang kepemimpinannya belum tentu koheren, moral pasukan mereka tidak tinggi, dan mereka duduk dalam posisi bertahan serta banyak dari mereka bahkan tidak tahu mengapa mereka' di sana.

Diungkapkan oleh Milley bahwa hampir 60.000 tentara Ukraina telah dilatih oleh sekutu.



“Secara keseluruhan, upaya internasional telah melatih hampir 60.000 tentara Ukraina untuk operasi saat ini, banyak di antaranya terlibat dalam pertempuran jarak dekat," ujarnya.

“Lebih dari 6.000 orang Ukraina sedang dilatih sekarang di 40 lokasi berbeda – lokasi pelatihan di 65 kursus di 33 negara di tiga benua,” imbuhnya

AS sendiri telah melatih sekitar 11.000 tentara Ukraina hingga saat ini.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1348 seconds (0.1#10.140)