Belanda Peringatkan CIA Rencana Ukraina Ledakan Pipa Nord Stream

Kamis, 15 Juni 2023 - 00:07 WIB
loading...
Belanda Peringatkan CIA Rencana Ukraina Ledakan Pipa Nord Stream
CIA diperingatkan intelijen Belanda rencana Ukraina ledakan pipa Nord Stream. Foto/CNN
A A A
AMSTERDAM - Intelijen militer Belanda dilaporkan telah memperingatkan badan intelijen Amerika Serikat (AS), CIA , tentang rencana Ukraina untuk meledakkan pipa gas Nord Stream tiga bulan sebelum peristiwa yang merusak sistem bawah laut itu.

Adalah kantor berita NOS Belanda yang melaporkan hal itu, bekerja sama dengan media Jerman ARD dan mingguan nasional Die Zelt.

Menurut laporan itu, CIA kemudian mendesak Kiev untuk tidak melanjutkan operasi tersebut.

"CIA memperingatkan Ukraina setelah menerima laporan mengkhawatirkan dari Badan Intelijen Militer Belanda (MIVD) yang mendengar tentang rencana tersebut melalui sumber Ukraina,” lapor NOS seperti dikutip dari Al Arabiya, Rabu (14/6/2023).

Rencana yang diduga dicegat oleh intelijen Belanda mengatakan bahwa jenderal top Ukraina Valerii Zaluzhnyi bertanggung jawab atas operasi tersebut, yang melibatkan tim kecil penyelam yang menggunakan kapal layar, dan Zelenskyy tidak mengetahuinya, lapor NOS.

Dikatakan bahwa bersama dengan media Jerman telah berbicara dengan beberapa sumber intelijen internasional yang mengetahui keterlibatan MIVD.

Sebelumnya, The Washington Post pekan lalu melaporkan bahwa CIA diberi tahu tentang rencana Ukraina oleh agen mata-mata Eropa, tetapi tidak disebutkan negara mana yang bertanggung jawab.

The Washington Post mengatakan dokumen yang dibocorkan oleh teknisi komputer Garda Nasional Udara AS menunjukkan bahwa dinas mata-mata Eropa yang tidak disebutkan namanya telah memberi tahu CIA tentang rencana tersebut pada Juni 2022.



Sementara itu, penyelidik Jerman sedang menyelidiki bukti bahwa Polandia digunakan sebagai pangkalan untuk operasi tersebut, The Wall Street Journal melaporkan pada hari Sabtu.

Menteri Pertahanan Belanda Kajsa Olongren menolak berkomentar ketika ditanya tentang laporan tersebut.

"Saya tidak bisa mengomentari pekerjaan badan intelijen kami," katanya kepada wartawan pada konferensi pers di Amsterdam, menambahkan bahwa insiden itu sedang diselidiki oleh Jerman, Swedia dan Denmark.

Pipa gas Nord Stream 1 dan 2, dibangun untuk membawa gas alam dari Rusia ke Jerman, diguncang oleh ledakan bawah air pada 26 September.

Belanda adalah salah satu pemangku kepentingan utama terhadap Nord Stream bersama dengan Rusia, Prancis, dan Jerman.

Tuduhan dibuat terhadap beberapa negara termasuk Rusia, Amerika Serikat dan Ukraina, tetapi semuanya menolak bertanggung jawab. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky awal bulan ini kembali membantah keterlibatan Kiev.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1016 seconds (0.1#10.140)