Pakar Sebut Demonstrasi Kekuatan Militer NATO Berbahaya
loading...
A
A
A
ZAGREB - Dengan latar belakang konflik yang sedang berlangsung di Ukraina, demonstrasi kekuatan militer oleh NATO berbahaya. Hal itu diungkapkan profesor sejarah di Universitas Zagreb, Hrvoje Klasic.
Dalam sebuah wawancara dengan Xinhua, Klasic mengatakan, latihan udara terbesar NATO yang diberi tajuk Air Defender 2023 adalah unjuk kekuatan pada saat situasi di Ukraina memburuk. Unjuk kekuatan tidak pernah baik karena selalu menjadi ancaman bagi perdamaian.
"NATO harus berhati-hati karena aktivitasnya membuat hubungan tegang di dunia," kata Klasic seperti dilansir dari kantor berita China itu, Rabu (14/6/2023).
NATO memulai latihan Air Defender 2023 pada hari Senin. Sekitar 10.000 tentara dan 250 pesawat, termasuk 70 dari Jerman dan lebih dari 100 dari Amerika Serikat (AS), berpartisipasi dalam manuver yang akan berlangsung hingga 23 Juni.
Menekankan bahwa NATO tidak boleh menjadi perpanjangan tangan AS, Klasic mengatakan bahwa anggota aliansi harus bereaksi secara terukur terhadap kegiatan yang dilakukan, dan ini berlaku terutama untuk Jerman, tuan rumah latihan militer.
Menurut Klasic, senjata tidak akan menyelesaikan konflik di Ukraina. Sebaliknya, pihak yang berkonflik harus duduk dan berbicara.
"Saat ini lebih baik mencari solusi diplomasi, bukan memperluas konflik," ujarnya.
Sekitar 300 orang memprotes latihan di Jerman utara pada hari Sabtu, mengatakan bahwa itu menggarisbawahi penolakan negosiasi dengan Rusia dan semakin meningkatkan situasi yang sudah mengancam.
Dalam sebuah wawancara dengan Xinhua, Klasic mengatakan, latihan udara terbesar NATO yang diberi tajuk Air Defender 2023 adalah unjuk kekuatan pada saat situasi di Ukraina memburuk. Unjuk kekuatan tidak pernah baik karena selalu menjadi ancaman bagi perdamaian.
"NATO harus berhati-hati karena aktivitasnya membuat hubungan tegang di dunia," kata Klasic seperti dilansir dari kantor berita China itu, Rabu (14/6/2023).
NATO memulai latihan Air Defender 2023 pada hari Senin. Sekitar 10.000 tentara dan 250 pesawat, termasuk 70 dari Jerman dan lebih dari 100 dari Amerika Serikat (AS), berpartisipasi dalam manuver yang akan berlangsung hingga 23 Juni.
Menekankan bahwa NATO tidak boleh menjadi perpanjangan tangan AS, Klasic mengatakan bahwa anggota aliansi harus bereaksi secara terukur terhadap kegiatan yang dilakukan, dan ini berlaku terutama untuk Jerman, tuan rumah latihan militer.
Menurut Klasic, senjata tidak akan menyelesaikan konflik di Ukraina. Sebaliknya, pihak yang berkonflik harus duduk dan berbicara.
"Saat ini lebih baik mencari solusi diplomasi, bukan memperluas konflik," ujarnya.
Sekitar 300 orang memprotes latihan di Jerman utara pada hari Sabtu, mengatakan bahwa itu menggarisbawahi penolakan negosiasi dengan Rusia dan semakin meningkatkan situasi yang sudah mengancam.
(ian)